Site icon Beritaenam.com

Puji Pidato ‘Flamboyan’ Jokowi Saat Pemakaman Ani Yudhoyono, AHY: Sangat Menyentuh Hati

AHY dan Ibas saat diwawancarai para wartawan.

beritaenam.com, Jakarta – Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memimpin upacara pemakaman Ani Yudhoyono. AHY mengatakan pidato Jokowi mengharukan dan menyentuh hati.

“Pidato beliau juga yang sangat mengharukan, menyentuh hati kami, bahkan menggunakan istilah ‘Flamboyan telah pergi tetapi akan selalu di hati’, kami meneteskan air mata,” kata AHY usai menemui Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/6/2019).

AHY mengungkapkan, istilah flamboyan yang digunakan Jokowi pun membuat keluarganya meneteskan air mata. Dia menjelaskan, flamboyan memang merupakan panggilan yang diberikan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Ani Yudhoyono.

“Itu sejak beliau taruna di Akademi Militer, jadi ibu Ani itu dibuatkan puisi dengan judul Flamboyan. Dan kemarin kembali diangkat dalam proses pemakaman itu, itu menghadirkan kembali banyak sekali memori kenangan bahwa memang Ibunda Ani itu seorang yang teguh kuat, inspiratif, dan Insya Allah selalu menyayangi keluarga serta masyarakat Indonesia di manapun berada,” tuturnya.

“Jadi saya ucapkan terimakasih sekali lagi kepada beliau yang telah berkenan memberikan sambutan ataupun salam perpisahan mewakili seluruh rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Melansir detik.com, AHY mengatakan dalam pertemuannya dengan Jokowi, sang presiden juga menitipkan pesan untuk SBY. Jokowi berharap agar SBY dapat sehat selalu dan bisa tegar atas wafatnya Ani Yudhoyono.

“Karena kita tahu sendiri ayahanda kami tercinta juga sangat merasa kehilangan, sangat wajar, 46 tahun bersama-sama ibu Ani, dan ketika secara mengagetkan Ibu Ani dipanggil yang maha kuasa tentunya ada kehampaan itu,” tuturnya.

Kepada AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Jokowi pun berpesan agar anak-anak SBY dan cucunya terus bisa memberikan motivasi kepada SBY agar mampu melalui hari-hari sulit.

“Insya Allah kami terus tegar dan menata hati termasuk menyongsong hari esok yang lebih baik walaupun tanpa hadirnya Ibu Ani di sampimg kami,” ucapnya.

Exit mobile version