beritaenam.com, Jakarta – Pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam hal ini Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) membantah telah melakukan survei dan mengeluarkan survei Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
IPB secara resmi mengeluarkan bantahannya melalui rilis per tanggal 12 April 2019, yang ditandatangani oleh Dekan FEM IPB Nunung Nuryatono.
Dalam rilisnya, Dekan FEM IPB Nunung Nuryatono, menanggapi beredarnya rilis Survei Pilpres 2019, yang mengatasnamakan FEM IPB.
Nunung menegaskan, pertama, survei tersebut bukan merupakan survei institusi FEM IPB, tetapi riset pribadi staf Departemen Manajemen FEM IPB, Jono Munandar. Jono Munandar merupakan dosen di Departemen Manajemen FEM IPB.
Kedua, dalam masyarakat ilmiah adalah suatu hal yang wajar bila individu berinisiasi melakukan penelitian, sepanjang dilakukan dengan menggunakan metode yang relevan dan peneliti bertanggungjawab penuh atas metode dan hasil penelitiannya.
Ketiga, survei elektabilitas dan orientasi pertanian capres pada Pemilu 2019, yang dilakukan pihak Jono Munandar, oleh karenanya segala sesuatunya menjadi tanggung jawab penuh atas hasil survei yang telah dilakukannya.
“Survei tersebut bukan survei institusi. Jadi tidak ada tanggung jawab dari kami,” pungkas Nunung, Jumat, 12 April 2019, seperti dikutip dari Media Indonesia.
Sebelumnya kata Nunung, pihaknya mendapatkan informasi tersebarnya hasil survei Pilpres 2019 yang mengatasnamakan FEM IPB.
Sementara itu dari rilis atau dokumen yang diterima Media Indonesia, hasil survei yang dilakukan Jono Munandar bersama timnya, elektabilitas paslon nomor 02 Prabowo-Sandiaga Uno unggul dengan 48,8%.
Sedangkan elektabilitas pasangan 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 41,8%. Masih ada 9,4% pemilih yang belum menentukan pilihan (Undecided Voters).