beritaenam.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan komposisi kabinet kerja periode kedua nantinya tidak melihat anggota partai politik (parpol) atau nonparpol. Orang yang bisa masuk hanyalah yang sesuai kriteria yang diinginkan.
“Kita tidak bicara masalah parpol dan nonparpol. yang paling penting kemampuannya,” katanya di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Mei 2019.
Dia mengutarakan ada dua kriteria terpenting bagi menteri yang cocok masuk kabinetnya. Pertama kemampuan mengatur, kedua kemampuan mengeksekusi semua permasalahan yang dihadapi.
“Kemampuan eksekutor itu yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik karena ini mengelola sebuah ekonomi, baik ekonomi makro maupun ekonomi daerah. semuanya,” tutur dia.
Jokowi juga membeberkan kriteria lainnya seperti memiliki intergritas dan kapabilitas menjalani tugas pemerintahan. Sementara persiapan kabinet masih terus berjalan.
“Terus dimatangkan, dimatangkan, dimatangkan terus,” ujar dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungumkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.
KPU memutuskan untuk mengumumkan hasil rekapitulasi pemilu 2019 setelah merampungkan penghitungan suara di 34 provinsi pukul 24.00 WIB, Senin, 20 Mei 2019. Jumlah suara sah tercatat 154.257.601. Sementara tidak sah 3.754.905.
“Pasangan nomor urut satu Joko Widodo dan Ma’ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional,” ujar Komisioner KPU, Evi Novita Ginting, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019 dini hari.