Beritaenam.com — Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak anak-anak Jakarta dalam menyelesaikan pendidikan 12 tahun secara gratis. Menurut Suhaimi, sekolah gratis bukan satu-satunya kebutuhan anak Jakarta; Pemprov DKI Jakarta juga harus mempersiapkan berbagai penunjang lainnya.
“Selain sekolah gratis, anak-anak kita juga harus mendapatkan hak-hak yang wajar. Kesejahteraan mereka juga harus diperhatikan,” ujar Suhaimi.
Suhaimi berharap, meskipun ada program sekolah swasta gratis, bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak dihapuskan. Ia menekankan pentingnya KJP yang telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jakarta.
Menurut Suhaimi, pendidikan gratis harus dilengkapi dengan pemenuhan kebutuhan gizi dan berbagai penunjang sekolah lainnya, seperti seragam dan biaya transportasi, terutama bagi keluarga yang termasuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program yang sudah dirasakan baik oleh masyarakat tidak boleh dihilangkan, justru harus ditingkatkan,” katanya.
Selain itu, Suhaimi juga meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mulai menghitung anggaran secara matang demi kesuksesan program sekolah swasta gratis dan bantuan pendukung lainnya.
“Butuh perincian detail mengenai biaya untuk sekolah gratis dan juga untuk bantuan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” tutup Suhaimi, seraya menegaskan bahwa pihaknya akan memperjuangkan anggaran tersebut dalam pembahasan APBD murni 2025.