[ad_1]
SUKSESI kepemimpinan di Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mencuatkan nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI Agung Firman Sampurna sebagai kandidat kuat ketua umum PP PBSI 2020-2024 menggantikan Wiranto.
Masa jabatan Wiranto bakal berakhir Oktober dan sudah memastikan tidak akan ikut kontestasi ketua umum PBSI. Agung Firman mendapat dukungan dari 26 pengurus provinsi (pengprov) PBSI.
Jumlah pengprov saat ini ada 34 dan tinggal delapan kepengurusan daerah yang belum memberikan surat dukungan. Dukungan pengprov mengalir karena merasa membutuhkan sosok yang kuat.
Sosok yang dapat meneruskan kepemimpin an Wiranto yang sudah membuahkan prestasi, menertibkan masalah pencurian umur dan membuat perbaikan di internal dalam pembibitan pemain muda, serta keadilan dalam persaingan untuk menjadi pemain nasional.
“Kami melihat ada kesinambungan jika tongkat kepemimpinan dari Pak Wiranto diteruskan kepada Pak Agung Firman. Sejauh ini sudah ada 26 dari 34 pengprov yang menyatakan dukungan secara tertulis,” kata Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta di Jakarta, kemarin.
Alex menjelaskan, sesuai aturan organisasi yang tertuang di AD/ART, ketua umum dipilih pengprov. “Ini murni aturan organisasi yang sudah ada sejak dahulu,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Alex Tirta, musyawarah untuk mufakat antarpengprov mencari ketua umum yang baru sangat penting. “Masih ada delapan pengprov lagi yang belum menyerahkan surat dukungan. Tapi kami yakin, suksesi kepemimpinan akan berlangsung aklamasi,” ujarnya.
Alex pun mengatakan para pengurus pengprov sangat berharap Pak Agung Firman bisa membawa PBSI mandiri secara keuangan. Sosoknya sebagai Ketua BPK RI dianggap pas dalam membenahi keuangan induk organisasi bulu tangkis nasional itu.
“Saat ini, PBSI masih ada masalah di sektor pendanaan karena kurangnya minat sponsor. Kami berharap agar PBSI ke depan dapat mengundang perusahaan-perusahaan lain untuk ikut menjadi sponsor di PBSI. Hal ini untuk menggairahkan kegiatan bulu tangkis di daerah, terutama daerah yang masih tertinggal fasilitas dan pembibitan pemain muda. Ke depan, PBSI butuh turnamenturnamen di daerah dan harus ada sponsor yang membantu mendanai pengprov dalam mewujudkannya,” kata Alex Tirta. (Agt/R-3)
[ad_2]
Source link