Site icon Beritaenam.com

Aksi Bagi-bagi Makanan dan Masker LPBI NU DKI Jakarta

Beritaenam.com — Pandemi COVID-19 tak menyurutkan niat untuk saling membantu terutama bagi mereka yang terdampak dan membutuhkan bantuan. Bukti nyatanya seperti Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama Provinsi DKI Jakarta (LPBI NU DKI Jakarta), yang menggelar aksi sosial bagi-bagi makanan dan masker pada hari Jumat (22/1/2021).

Sedikitnya 100 orang mendapat masker yang disiapkan anggota komunitas tersebut. Warga juga diberi nasi kotak sebagai bagian dari aksi sosial bertajuk “Sedekah Jum’at, Insya Allah akan membawa kebahagiaan bagi orang yg menerimanya. Betapa indahnya dapat berbagi untuk orang di sekeliling kita dengan wajah penuh syukur dan bahagia”.

Wakil Ketua LPBI NU DKI Jakarta, Asep Sabar Utama, mengatakan dirinya bersama Santri Siaga Bencana lainnya sudah menggelar kegiatan berbagi setiap Jumat sejak dua tahun lalu. Hingga kini, kegiatan sosial itu jadi rutinitas yang sayang jika dilewatkan.

“Awalnya kita sering membuka tenda di depan Masjid saat hari Jumat. Khusus pada kegiatan ini, ditambah dengan masker. Hal itu dinilai dalam rangka mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19”, ujar Komandan SSB Asep Sabar Utama.

Dana santunan yang dipakai untuk aksi bagi-bagi makanan dan masker itu berasal dari patungan antar relawan hingga titipan masyarakat lain. Dirinya tak menolak jika ada pihak lain yang ingin berpartisipasi.

“Banyak juga masyarakat yang bingung untuk menyalurkan dana sumbangan maka dititip ke kita. Kita bantu salurkan dan Insya Allah amanah. Sasaran kita ditetapkan dari masjid ke masjid atau warga yang melintas di depan Gedung PWNU DKI Jakarta,” katanya.

Aep Sabar berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Apalagi kondisi saat ini banyak memunculkan orang-orang yang kehilangan mata pencaharian.

Salah seorang penerima bantuan, Dede (42), yang sehari-hari berprofesi sebagai supir angkot bajaj mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang disalurkan NU Peduli.

“Ya sangat terbantu pastinya, karena kita sekarang jualan agak kurang menentu penghasilannya,” kata Dede.

Exit mobile version