Beritaenam.com, Jakarta – Basarnas akhirnya mulai menemukan titik cerah dalam proses pencarian badan pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Max 8 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Hanya saja, tim pencari belum bisa menyebut kepada media titik koordinat letak badan pesawat Lion Air yang jatuh itu.
Hal itu dikatakan Panglima TNI, Marsekal Hadi Cahyanto saat berada di posko evakuasi pesawat Lion Air di Jakarta International Container Terminal (JITC), Pelabuhan Tanjung Priok.
“Pagi hari ini saya mendapatkan penjelasan dari Kabasarnas tentang titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari fuselage (bagian badan pesawat) 610 itu sudah ditentukan koordinatnya,” kata Hadi.
Menurut dia, TNI AL bersama Basarnas akan mencari badan pesawat pada koordinat tersebut. Hadi yakin dengan ditemukannya badan pesawat itu, proses evakuasi akan berjalan lebih mudah.
” Untuk itu, dari KRI Rigel termasuk dari Geosurvey saat ini kami fokus pada satu titik itu, meyakinkan bahwa apa yang kita duga di dasar permukaan itu adalah bagian dari JT 610,” papar Hadi.
Panglima TNI bersama Kepala Basarnas direncanakan akan datang langsung ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat. Ia bersama Kabasarnas menaiki kapal TNI AL Igusti Ngurahrai.
“Saya akan pantau langsung,” ucap Hadi, seperti dikutip dari suara.com
Untuk diketahui, pesawat Lion Air JT610 take off dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 6.20 WIB.
Pesawat tesebut menuju Bandara Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Pesawat itu hilang kontak sekira pukul 6.33 WIB saat pesawat baru sekira 10 menit mengudara.
Pesawat nahas itu terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan seluruh penumpang di dalam pesawat tewas.189 penumpang itu terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.