Site icon Beritaenam.com

Begini Alasan Demokrat SBY Kampanyekan Prabowo- Sandi Jelang Pencoblosan

Hinca Panjaitan

Beritaenam.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan alasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru akan mengampanyekan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno karena teori 45 hari.

Ibarat dalam dunia perwayangan, kata dia, SBY yang berperan sebagai ‘jagoan’ baru akan beraksi jelang pencoblosan pada April 2019.

Menurutnya, waktu efektif dalam masa kampanye itu adalah 45 hari sebelum tahap pemungutan suara. Alasan itulah yang menjadi pertimbangan SBY yang baru akan mengkampanyekan untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.

“Jika teman-teman mengikuti pilpres yang lalu-lalu, kampanye itu praktis 45 hari kalau kita hitung dan kalau kami sebut bulan Maret jatuhnya ke April tanggal 17 itu kira-kira persis segitu, 45 hari tadi,” kata Hinca di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).

Karena perhitungan 45 hari tersebut, Partai Demokrat memutuskan SBY harus muncul di waktu efektif kampanye itu.

Hal tersebut lantaran SBY dianggap sebagai jagoan yang jika disamakan dengan dunia perwayangan selalu muncul di detik-detik akhir.

“Jadi kalau jagoannya yang munculnya di akhir, okey. Di depannya itu kami-kami dulu lah. Jadi biarkan pak SBY muncul pada saat yang tepat. Hitung-hitungan kami Maret itu. Mulai dari sekarang sampe nanti seterusnya seluruh organ partai kami siapkan jadi lakonnya itu yang munculnya di belakang,” ujarnya, seperti dilansir dari suara.com

Selain itu, Hinca pun meluruskan adanya isu yang berhembus apabila hubungan Demokrat dengan Gerindra sebagai partai koalisi pasangan Ce tidak dalam kondisi baik.

Hinca menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 dilangsungkan serentak. Karenanya seperti diketahui, Partai Demokrat kini tengah memprioritaskan untuk perolehan suara di Pileg 2019.

“Nah oleh karena itu kalau ada yang tanya apakah ini setengah hati (atau) ndak, ini bulat hati. Sekali kami taken bersama-sama, sekali kami pergi ke KPU sampai selesai pertarungan ini solid di Prabowo-Sandiaga,” pungkasnya.

Exit mobile version