Beritaenam.com, Jakarta – Bakal cawapres Sandiaga Uno menyebut dirinya bukan pedagang. Pernyataan itu merupakan respons Sandiaga terkait pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang menyebutnya bukan ulama melainkan pedagang.
“Saya nggak pernah berdagang, ya. Mungkin saya perlu garis bawahi. Saya entrepreneur, ya. Saya pengusaha di bidang keuangan dan investasi, ya. Tapi, berdagang sendiri itu nggak pernah. Kaya orang bilang berdagang di pasar, saya nggak pernah berdagang di pasar,” kata Sandiaga saat ditemui di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Namun, Sandiaga mengaku memahami betul seluk-beluk tentang pasar tradisional. Tapi, dia meminta agar urusan pelabelan ulama atau pedagang ini tak dipersoalkan lagi.
“Tapi ngerti pasar tradisional, ya. Saya ngerti banget karena saya ketua asosiasi pedagang pasar tradisional seluruh Indonesia,” ujar Sandiaga.
“Ya, ini kembali lagi, definisi melawan definisi, masalah internal definisi atau labelisasi itu yang mengaburkan satu diskusi yang mestinya lebih subtantif,” imbuhnya.
Fahri memang tak sepakat dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang menyebut Sandiaga sebagai ulama. Fahri mengategorikan mantan Wagub DKI Jakarta itu sebagai pedagang.
“Ilmuwan itu ya ilmuwan, bukan apa namanya… pedagang, gitu. Sandi itu pedagang, namanya tajir kalau di dalam bahasa orang kampung kita itu, tajir. Ya bukan ulamalah,” kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).