beritaenam.com, Jakarta – Waketum PAN Bara Hasibuan membela Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sempat menyebut adanya propaganda ala Rusia pada Pilpres 2019. Menurut Bara, pernyataan Jokowi punya dasar yang kuat.
“Yang dikatakan Presiden itu ada dasarnya,” kata Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Alasannya, kata Bara, propaganda ala Rusia itu terjadi pada Pilpres Amerika Serikat pada 2016 saat Donald Trump berhadapan dengan Hillary Clinton. Menurut dia, hal itu telah diakui sejumlah lembaga dan pejabat publik AS.
“Karena keterangan dari semua intelijen AS, seperti CIA, FBI, itu dinyatakan di Kongres, ada semacam cyber attack, ada semacam serangan cyber yang dilakukan Rusia. Tujuannya untuk melakukan propaganda, disinformasi untuk menyebar hoax untuk menolong Trump mendiskreditkan Hillary Clinton pada waktu itu,” sebutnya.
Selain itu, Bara mengatakan propaganda ala Rusia itu juga terjadi pada masa pemilu di sejumlah negara di Eropa Timur. Karena itu, menurut dia, tak tertutup kemungkinan hal serupa terjadi di Indonesia.
“Jadi kalau saya lihat lagi statement-nya itu, sebetulnya Presiden tidak mengatakan bahwa tim Prabowo dibantu oleh Rusia melakukan propaganda. Tapi bahwa ada semacam gaya propaganda Rusia yang mereka lakukan di AS ketika pilpres lalu, yang juga terjadi di Indonesia. Jadi kalau soal propaganda Rusia di Amerika memang betul-betul terjadi,” ucap Bara, seperti dikutip dari detik.com
Istilah ‘propaganda Rusia’ itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri kampanye dukungan dari Forum Alumni Jawa Timur. Saat itu Jokowi mengatakan dunia perpolitikan di Indonesia dipenuhi banyak fitnah dan kabar bohong alias hoax.
Dia mengatakan persoalan terkait banyaknya hoax dan fitnah itu karena adanya upaya adu domba ala asing. Dia menyebut hal itu dilakukan oleh tim sukses yang, menurut Jokowi, menyiapkan propaganda ala Rusia. Meski demikian, dia tak menyebut secara gamblang tim sukses yang dimaksud.
“Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia! Yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoax, ini yang segera harus diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual,” kata Jokowi dalam deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2).