Beritaenam.com, Jakarta – Bakal cawapres sekaligus Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menemui PM Malaysia Mahathir Mohamad. Ma’ruf bicara banyak hal, mulai dari isu warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia hingga politik.
Pertemuan digelar di kediaman pribadi Mahathir, Mines Residence, Kembangan, Malaysia, Sabtu (8/9/2018). Ma’ruf Amin awalnya mengucapkan selamat ke Mahathir.
“Dr Mahatir Mohamad yang memimpin Malaysia untuk yang kelima kalinya merupakan tokoh senior yang terkemuka baik di Asia dan Internasional yang sarat dengan pengalaman mumpuni dan nasionalisme yang sangat meyakinkan dalam dinamika politik ekonomi global,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf yakin persaudaraan Malaysia dan Indonesia akan semakin baik di era kepemimpinan Mahathir Mohamad. Selain politik, keduanya membicarakan isu ekonomi sosial, baik di lingkungan ASEAN dan Asia serta politik internasional.
“Kita berharap agar para WNI yang beraktivitas di Malaysia dipandang tidak hanya sebagai warga negara yang serumpun dan mitra kerja namun lebih jauh dari itu hendaknya dilihat sebagai saudara sehingga kendala dan pelbagai permasalahan yang kemungkinan muncul dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan persaudaraan,” jelas Ma’ruf.
Mahathir menyambut gembira kunjungan Ma’ruf Amin. Mahathir berkomitmen meningkatkan kerjasama bilateral antara dua negara serumpun ini.
“Hubungan kedekatan Malaysia dan Indonesia bukan hanya sebagai dua negara yang bertetangga secara kewilayahan, namun juga selama puluhan tahun terjalin relasi spiritual dan kultural. Kedua negara ini adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang berorientasi ahlussunnah waljamaah, dan telah berlangsung aliran tenaga kerja dari Indonesia ke Malaysia dalam jumlah besar yang tentunya ikut mempengaruhi kebudayaan Malaysia,” kata Mahathir.
“Dalam kunjungan saya ke Indonesia pun, saya bersama Presiden Indonesia sudah sepakat untuk meningkatkan hubungan yang telah terjalin ini,” imbuh Mahathir.
Wakil Sekjen PBNU Hery Haryanto Azumi mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurut dia, Pertemuan dua tokoh ini merupakan momentum penting bagi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia karena satu sama lain dapat saling belajar sehingga mendapat manfaat untuk kepentingan negara dan bangsa.
“KH Ma’ruf Amin tokoh Islam yang memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia tentu berbagi pengalaman tentang Islam dan Indonesia sebagai negara besar dari sisi wilayah admisnistratif dan majemuk dari segi agama, etnis, dan kebudayaan. Sebaliknya, Perdana Menteri Mahathir sebagai tokoh politik dunia yang lebih senior dari Kyai Ma’ruf, dengan reputasi mengagumkan merupakan inspirasi terkuat yang mengokohkan langkah politik KH. Ma’ruf Amin yang akan berlaga dalam pemilihan presiden 2019 di Indonesia,” papar Koordinator Barisan Kyai Ma’ruf itu.
Sumber: detik.com