Site icon Beritaenam.com

Bertemu Sultan HB X, Sandiaga Minta Doa Restu Sebagai Cawapres

Sandiaga Uno.

Beritaenam.com, Jakarta – Calon wakil presiden Sandiaga Uno menemui Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam rangkaian lawatannya di Yogyakarta pada Jumat, 12 Oktober 2018.

Dalam pertemuan selama 90 menit itu, Sandiaga mengaku datang sowan sebagai calon wakil presiden dan memohon doa restu pada Sultan yang selama ini dianggap sebagai seniornya. Keduanya hanya bertemu empat mata.

“Saat pemilihan gubernur DKI lalu saya juga minta restu kepada Sultan, sekarang saya dengan tugas baru sebagai cawapres datang kepada beliau memohon doa restu dan meminta pandangan serta nasehat dari beliau lagi,” ujar kata Sandiaga pada Jumat, 12 Oktober 2018.

Dalam pertemuan itu, kata Sandiaga, Sultan memberikan restunya. “Sultan sudah memberi restu saya untuk maju sebagai cawapres,” ujarnya.

Meski begitu, kata Sandiaga, Sultan menyatakan tidak akan berpihak, baik kepada pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin maupun Prabowo – Sandiaga dalam pemilu presiden 2019.

“Tidak pada tempatnya saya meminta dukungan, Sultan akan tetap netral,” ujarnya.

Selain itu, Sandiaga menceritakan Sultan mengungkapkan kepadanya bagaimana upaya merajut persatuan bangsa dan memastikan cita-cita pendiri bangsa menjaga kebhinekaan.

Ia mengatakan kepada Sandiaga bahwa keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia harus terus dijaga dan tak boleh hilang.

“Intinya , demokrasi tidak boleh merusak sendi-sendi kearifan bangsa, itu hanya alat menuju kemakmuran bangsa,” kata dia.

Sandiaga juga mendapat masukan bagaimana upaya menangani persoalan ekonomi, seperti memancing investasi dan menciptakan lapangan kerja. Termasuk persoalan penanganan masalah sosial, bencana, dan program yang memberdayakan masyarakat.

“Sultan meminta berbagai persoalan persoalan bangsa itu segera menemukan solusi,” ujarnya.

Sultan juga memintanya selama masa kampanye dapat menjaga situasi bangsa agar tetap sejuk.

“Apalagi ini kan pilpresnya hanya dua pasangan calon, jangan sampai bangsa terpecah belah, itu himbauan Sultan kepada kami,” kata Sandiaga.

Exit mobile version