Site icon Beritaenam.com

BNPB: Bantuan Logistik Berhasil Menembus Wilayah-wilayah Terisolir di Palu dan Donggala

Warga antre membeli elpiji tiga kilogram di Palu, Sulawesi Tengah.

Beritaenam.com, Palu – Pendistribusian bantuan logistik ke sejumlah daerah terisolir yang tertimbun longsor akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sudah bisa dilakukan lewat jalur darat hari Selasa (9/10).

Sebelumnya, pengiriman bantuan hanya bisa dilakukan dengan helikopter lantaran medan yang tertutup puing-puing bangunan.

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan wilayah yang sudah bisa dilewati itu di antaranya di lima desa di Kecamatan Balesang Tanjung, Kabupaten Donggala

“Desa Ranao Manimbaya, Palau, Pomolulu, Malei, dan Ketong. Kemarin desa-desa itu sudah kami drop bantuan,” ujar Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (09/10).

Sementara di wilayah Sigi, menurutnya, jalan-jalan yang semula tertutup material longsoran juga sudah bisa dilalui, sehingga pengiriman bantuan makanan tak lagi menggunakan helikopter.

“Di Sigi ada tiga kecamatan, Kulawi, Kulawi Selatan, dan Pipikoro,” sambungnya.

Namun begitu masih ada satu kecamatan dan beberapa dusun di Kabupaten Donggala yang pendistribusiannya masih mengandalkan jalur udara.

“Kecamatan Sirenja, lalu Dusun Tiga, dan Dusun Labuana jalur daratnya masih tertutup sehingga hanya bisa menggunakan helikopter dan laut,” terang Sutopo.

Menyangkut proses evakuasi, telah digelar rapat koordinasi antara BNPB, Basarnas, Bupati Sigi, Walikota Palu, camat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad).

Pertemuan itu memutuskan operasi evakuasi atau pencarian akan tetap dihentikan pada 11 Oktober mendatang.

Sementara lokasi bekas likuifaksi akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau atau Memory Park.

Sutopo juga menyebut, lokasi tersebut tidak akan digunakan lagi untuk permukiman penduduk lantaran berbahaya.

Exit mobile version