beritaenam.com, Jakarta – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal mengajukan 20 nama calon menteri untuk kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019-2024. PPP mengingatkan Cak Imin agar tak meributkan perkara jatah menteri.
“Sebaiknya saat ini fokus untuk pemenangan Jokowi-Amin. Soal jatah menteri itu nanti saja. Karena kalau ribut sekarang, maka dikhawatirkan mengganggu untuk melakukan konsolidasi,” Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Jumat (1/2/2019).
Awiek mencontohkan partainya yang saat ini fokus turun ke lapangan demi kemenangan Pileg dan Pilpres 2019. Awiek menyebut jatah menteri merupakan hak prerogatif presiden-wakil presiden.
“Kalau PPP lebih fokus kerja di lapangan untuk pemenangan dan tidak transaksional. Soal menteri menjadi hak prerogatif presiden-wapres terpilih. Parpol tidak bisa mendikte-dikte soal menteri,” ujar kata anggota TKN Jokowi-Ma’ruf itu.
Lantas, apakah sejauh ini ada pembahasan soal pembagian jatah menteri bagi parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf?
“Belum ada pembahasan, karena memang tidak transaksional,” ucap Awiek.
Sebelumnya, Imin menyebut PKB bakal mengajukan 20 nama sebagai calon menteri bila Jokowi-Ma’ruf Amin menang Pilpres 2019. Tapi keputusan penentuan jatah menteri diserahkan kepada Jokowi.
“Ya, kita ngajukan 20 menteri. Berapa yang diterima, ya, terserah Pak Jokowi,” ujar Cak Imin, Kamis (31/1).
Perkara soal menteri itu juga sempat disinggung Cak Imin saat bertemu dengan jemaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Minggu (27/1).
Dia meminta dan berharap supaya partainya mendapat jatah 10 menteri kabinet jika Jokowi jadi presiden periode 2019-2024.