“Happy” “Holidays” 2020 adalah serial tentang perasaan terhubung dan meriah selama pandemi virus corona.
Cara terbaik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga asal Anda di musim liburan ini adalah dengan tidak melakukannya sama sekali.
Pertemuan kecil — terutama antara kerabat di rumah seseorang — telah muncul sebagai tempat yang signifikan untuk menyebarkan COVID-19, menurut CDC.
Sementara menjauh dari acara besar dengan orang asing sekarang intuitif (bagi kebanyakan dari kita), membawa sepupu dan kakek nenek di meja makan beberapa bulan ke depan dapat memiliki konsekuensi yang sama menghancurkannya.
Mungkin Anda sudah mengetahui hal ini, dan sedang dalam proses mencari tahu bagaimana cara memberi tahu ibu boomer tanpa henti dengan lembut bahwa tidak mungkin Anda bisa pulang tahun ini.
Atau mungkin tidak mungkin Anda bisa keluar dari rumah tahun ini. Baik; Anda pasti tidak akan sendirian.
Banyak orang lain sedang melihat potensi sebulan penuh tinggal di bawah satu atap dengan kerabat tidak pernah mereka lihat selama setahun, sebagai cara untuk menghindari perjalanan ke dan dari rumah pada bulan November dan Desember dan mencoba melakukan karantina dua kali.
Jika kamu harus melakukan perjalanan pulang — melintasi jarak apa pun yang diperlukan — setidaknya mencoba dan melakukannya seaman mungkin.
Pertimbangkan tinggal di rumah selama sebulan (atau lebih lama)
Ini banyak waktu keluarga, tetapi tinggal di rumah dari November hingga pertengahan Januari menghilangkan kelebihan perjalanan dan memberi Anda lebih banyak waktu untuk benar-benar nongkrong di rumah, pasca-karantina. Dan jika Anda harus terbang, tinggal di rumah lebih lama memberi Anda kesempatan untuk menghindari bepergian pada hari-hari tersibuk dalam setahun.
Dua maskapai komersial besar yang masih memblokir kursi tengah pada saat ini adalah Southwest dan Delta (Jet Blue dengan murah hati memungkinkan Anda membeli kursi tambahan dengan harga penuh, jika Anda kaya dan mampu membeli gelembung keselamatan untuk diri Anda sendiri).
Southwest baru saja mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memblokir kursi tengah pada 1 Desember — tepat pada saat hari-hari perjalanan tersibuk dalam setahun — sementara Delta akan berlanjut hingga setidaknya Januari 2021.
Maskapai tidak akan melakukan apa pun yang mereka suka, dan bandara selama liburan sangat buruk di waktu normal.
Tinggal di rumah lebih lama membantu Anda menghindari sedikit dari semua itu, jika Anda dapat mengelolanya dengan pekerjaan dan kesejahteraan mental Anda.
Kalau mau mudik, minimal karantina dulu.
Artinya a karantina yang tepat, bukan hal setengah-setengah apa pun yang mungkin Anda nikmati sepanjang musim panas.
Karantina yang tepat untuk COVID-19
Sepertinya baru-baru ini, tetapi kesimpulan utamanya adalah bahwa karantina berarti tidak ke mana-mana sama sekali — bukan toko bahan makanan, bukan taman di jalan Anda, bukan ke luar untuk mengajak anjing Anda jalan-jalan, tidak ada tempat.
Idenya, terutama sebelum pulang ke rumah untuk melihat kerabat lansia, adalah Anda menghilangkan semua kontak dengan orang lain yang mungkin terkena virus corona, dan menyegel diri Anda dalam gelembung kecil bebas COVID.
Satu-satunya pengecualian untuk aturan ini adalah untuk tes COVID. Untuk menghindari dua tes yang tidak perlu — satu sebelum Anda pergi, dan yang lainnya setelah Anda mencapai tujuan Anda — pertimbangkan bagaimana Anda akan pulang, dan kapan yang paling masuk akal bagi Anda untuk menjalani tes.
Ada hierarki risiko untuk aktivitas apa pun saat ini. Misalnya, jika Anda melakukan karantina selama dua minggu penuh (lamanya karantina COVID-19) di tempat Anda tinggal saat ini, dan pulang dengan mobil dengan sedikit atau tanpa pemberhentian di sepanjang jalan, risiko relatif Anda terinfeksi dan menyebarkan COVID-19 cukup rendah, menurut Peter Chin-Hong, seorang profesor kedokteran yang mengkhususkan diri pada penyakit menular di University of California San Francisco.
Anda dapat mengkarantina setelah tiba dan menjalani tes lima hingga tujuh hari kemudian, untuk mengurangi peluang Anda mendapatkan negatif palsu, yang biasanya terjadi ketika orang-orang dites terlalu dini setelah kemungkinan terpapar.
Jika Anda harus naik angkutan umum (termasuk pesawat) untuk pulang, pertimbangkan karantina SEBELUM Anda naik.
Karantina sebelum terbang bukan hanya tindakan pencegahan bagi anggota keluarga Anda sendiri, tetapi anggota keluarga semua orang di bandara dan di pesawat. Petugas TSA telah dites positif COVID-19 lebih sering selama beberapa minggu terakhir, karena jumlah kasus di wilayah tertentu meningkat, dan orang-orang menjadi sangat lelah dengan pandemi sehingga mereka mulai bertindak seolah-olah sudah tidak ada lagi. Seperti halnya pandemi lainnya, di ruang publik, semua orang hanya seaman orang yang paling tidak berhati-hati di dalam ruangan.
Chin-Hong menekankan bahwa bandara, bukan pesawat, adalah area yang paling memprihatinkan, dalam hal penyebaran atau penularan COVID-19. Orang-orang berkumpul dalam antrean yang berkelok-kelok, mengabaikan ukuran jarak sosial, dan, di banyak bandara di sekitar county, makan di dalam tanpa mengenakan masker.
Setelah mengambil penerbangan, Anda lebih baik berasumsi bahwa Anda telah terpapar kasus COVID-19 yang diketahui positif, bahkan jika Anda belum pernah, bahkan jika Anda tidak pernah mendengar orang di sekitar Anda batuk sekali.
Cara paling aman dan termudah untuk melakukan karantina setelah bepergian adalah di kamar hotel atau Airbnb, di mana Anda dan siapa pun yang bepergian dengan Anda dapat tinggal sendiri setidaknya selama satu minggu. (Sementara dua minggu adalah masa karantina, kebanyakan orang menunjukkan gejala pada hari kelima, dan kemungkinan mengembalikan negatif palsu setelah hari kelima sangat rendah, kata Chin-Hong.)
Tapi itu juga pilihan yang paling mahal, jadi jika tidak layak, karantina di rumah keluarga Anda dengan mengenakan masker di ruang bersama, menyeka permukaan dengan sentuhan tinggi setelah Anda menggunakannya, menjaga jendela tetap terbuka, dan tinggal di kamar Anda. Semua protokol ini diuraikan secara lebih rinci disini.
Pulang dengan selamat tahun ini bukanlah hal yang mustahil. Tapi itu tidak nyaman, berpotensi mahal, dan tentu saja berisiko. Seperti yang dikatakan Chin-Hong sebelumnya kepada VICE, tidak ada cara untuk menghindari virus ini sepenuhnya. Sana adalah cara untuk sepenuhnya menghindari penyebarannya ke anggota keluarga, dan Anda sudah tahu bagaimana melakukan itu.