Site icon Beritaenam.com

Catatan Pinggir Facebook

WAKTU KECIL NGGAK PERNAH MAKAN DI RESTORAN, ZHANG YONG KINI PUNYA 600 OUTLET RESTORAN DI SELURUH DUNIA.

DIBESARKAN dalam keluarga miskin di pedesaan Jianyang, Sichuan, Tiongkok, Zhang Yong kecil tak pernah merasakan lezatnya makanan restoran.

Zhang miskin tak bisa menamatkan SMA-nya. Dia harus menopang ekonomi keluarganya dengan menjadi tukang las di sebuah pabrik traktor. Tapi lantaran ijazah gak gableg dia digaji sangat kecil.
Zhang memutuskan berhenti. Ada peristiwa di mana dia memberanikan diri masuk ke restoran tak jauh dari pabrik dia bekerja. Ini kali pertama dia masuk ke restoran.
Dia diperlakukan sangat kasar karena tak punya cukup uang. Pengalaman inilah yang motivasinya membuka restoran sendiri.
Dia lantas memutuskan membuka sebuah restoran kecil yang menjual hotpot bersama beberapa teman dan istrinya Shu Ping pada 1994.
Waktu itu, mereka hanya memiliki empat meja untuk pembeli. Zhang mengaku dia tidak punya pengalaman memasak, termasuk membuat olahan hotpot.
Dia cuma modal dengkul alias tak setor modal sama sekali. Juga modal nekad karena tak punya kecakapan memasak.
Tapi dia memberanikan diri mengambil posisi manajer dan menjanjikan kepada kawan-kawannya kalau aset restoran akan naik dari 10.000 yuan menjadi 150.000 yuan [setara Rp329 juta] dalam waktu lima tahun.
Hampir semua orang meragukan kemampuannya. Namun, berkat kemampuan dan kerja kerasnya, Zhang dapat membuktikan omongannya.
Hanya dalam beberapa bulan, restoran mereka digadang-gadang sebagai restoran hotpot terbesar di Jianyang. Hai Di Lao namanya.
Hai Di Lao dikenal sebagai restoran yang memberikan pelayanan bagi pembeli yang menunggu antrian meja. Mereka dapat menggunakan layanan pijat, semir sepatu, hingga manikur pedikur untuk customer wanitanya.
Zhang Yong adalah salah satu pendiri dan CEO Haidilao International Holding, perusahaan induk ritel restoran hotpot Hai Di Lao.
Pada 2017, restoran yang memiliki sekitar 600 outlet di seluruh dunia ini diketahui mampu meraup keuntungan sebesar Rp2,4 triliun.
Angka tersebut terus menggelembung tatkala Hai Di Lao IPO pada September 2018. Nilai perusahaannya membengkak menjadi Rp168 triliun.
Menurut Gorbes, kini Zhang diketahui memiliki kekayaan sekitar Rp193 triliun. Zhang menjadi orang terkaya di Singapura dengan jumlah kekayaannya itu.
Dia resmi menjadi warga negara Singapura pada 2019 lalu.
Dia mampu menggeser Philip dan Robert Ng bersaudara dari Grup Sino Hong Kong yang telah satu dekade lamanya menjadi orang paling tajir di Negeri Singa itu. (dhp/berbagai sumber/Foto: Forbes)
Exit mobile version