Site icon Beritaenam.com

CSIS-Cyrus: Beda 10 Persen, Prabowo Sulit Kejar Jokowi

Konferensi pers yang digelar CSIS-Cyrus di Gedung Pakarti Centre.

beritaenam.com, Jakarta – Lembaga survei, CSIS-Cyrus, telah menyatakan kemenangan paslon nomor 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Direktur Utama Eksekutif CSIS-Cyrus, Philips J. Vermote, pun membenarkan hal tersebut.

Pada konferensi pers yang digelar CSIS-Cyrus di Gedung Pakarti Centre, Philips menyatakan Jokowi-Ma’ruf Amin telah mengoleksi 55,8% suara hingga saat ini. Sementara itu, paslon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiago Salahudin Uno, mengumpulkan 44,2% suara.

Perhitungan itu didapatkan CSIS-Cyrus setelah menerima 87,9% suara dari quick count yang dilakukannya. CSIS-Cyrus mendapatkan jumlah tersebut dari 2002 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia yang dijadikan sampel data.

Philips pun menyebut bahwa perbedaan suara antara kedua paslon yang hampir menyentuh 10% itu akan sulit berubah. Perbedaan suara yang begitu ketara pada Pilpres 2019 lebih besar dibandingkan lima tahun silam.

Philips menilai itu sebagai tanda bahwa Jokowi menerima mandat yang lebih besar daripada sebelumnya dari masyarakat Indonesia.

“Dari hasil quick (count) yang dilakukan di 2002 TPS di seluruh Indonesia yang dipilih secara random mengikuti metode multistage random, dengan margin of eror sekitar 1%, hari ini kita bisa menyimpulkan quick count yang dilakukan oleh CICS, pak Jokowi dan pak Ma’ruf Amin unggul dibandingkan dengan capres 02 pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Salahuddin Uno,” ujar Philips, kepada para wartawan, Rabu (17/4/2019).

“Ini posisi data sudah tidak akan berubah, tingkat randomnya sudah hampir 100% dan kita lihat angkanya adalah 55,8% dengan 44,2%. Selisihnya di atas 10% yang dibandingkan dengan hasil dari pilres 2014 dengan selisih waktu itu hanya 6% boleh dibilang berdasarkan quick count ini Pak Jokowi-KH Ma’ruf mendapatkan mandat yang lebih besar dibandingkan dengan pemilihan tahun 2014,” pungkasnya.

Exit mobile version