Site icon Beritaenam.com

Cybersex Pintar

Beritaenam.com — Imajinasi Kreatif ini pernah dimuat di majalah trend pria. Seorang jurnalis senior, mengkonformasi beberapa nara sumber.

Sebagian pria beristri beralasan, bercinta dengan “wanita lain” (WL) di dunia maya bisa menjadi cara untuk menjaga keharmonisan seks dengan pasangannya. Tidak secara langsung, tentu.

Cybersex pintar memancing banyak ide yang selama ini tertahan setiap kali pria akan bercinta dengan pasangannya.

“Bersama pasangan chatting, saya bebas berbincang dan meminta hal-hal yang selama ini sulit dilontarkan di rumah,” ujar Andre Sihasale, managing director sebuah event organizer.

Ambil contoh soal keinginannyaagar sang istri mau memakai lingerie.  Saat yang lain, pernah juga dia berniat melakukan three some atau mencoba teknik bercinta seperti doggy style. “Tapi semuanya hanya bisa dilontarkan kepada WL saya, bukan istri,” ungkap Andre, 36 tahun.

Efeknya belum parah, tapi perlahan bisa menjurus serius. Andre takut kesengsem betulan dan berselingkuh dengan WL.

“Sebab, semangat menggebu itu selalu datang setelah chatting dengannya,” ujar Andre.  Lain hal dengan Djody Setiawan, sebutlah begitu namanya.

Cybersex buat pria lajang dan sibuk ini hanya pelarian setelah jenuh berlama-lama di depan komputer.

Ini yang membuatnya tak pernah datang terlambat danselalu bersaing dengan anggota satpam ketika kantor bubar.

“Rotari paling seru selalu terjadi sore hari menjelang kantor tutup. Saya bisa chatting sambil beronani,” ujar supervisor di perusahaan desain interior ini.

Rotari atau chatting beramai-ramai di satu ruangan memang kegemaran Djody.  Pria itu memakai fasilitas web camera.

Djody tidak hanya bisa berbincang dengan dua atau tiga perempuan rekan obrolan elektroniknya di Yahoo! Messenger. Dia pun bisa menikmati aksi cabul mereka di layar monitor.

“Apalagi kalau mendengar desah mereka di mikrofon, pusing kalautidak sambil beronani,” ujarnya menjelaskan.

Tak sampai di situ. Pagi hari adalah waktunya dia berkirim e-mail dengan pasangan rotarinya. “Kalau kebetulan mereka online, kami juga chatting selama setengah jam,” tutur Djody.

Begitulah. Berselancar ke situs lain pun kadang dia lakukan, baik situs dalam maupun luar negeri. Jika beruntung, dia bisa mendapat WL baru dari situs pertemanan seperti Friendster atau mailing list di Yahoo! Groups.

Chatting pagi biasanya untuk bikin janji online pada jam makan siang,” ucap Djody.  Masih dalam kaitan itu, Djody mengatakan, hadirnya webcam dan mikrofon membuat percintaan lewat chatting terasa lebih “nyata”.

Djody dan partnernya dapat saling “memperlihatkan” diri sambil memainkan alat genitalnya untuk memancing imajinasi. “Satu jam waktu makan siang kadang masih kurang puas,” ungkapnya.

 

Exit mobile version