Site icon Beritaenam.com

Debat Perdana Capres Tak Singgung Kasus Novel Baswedan dan Penculikan Aktivis

Jokowi dan Prabowo saat bersalaman.

beritaenam.com, Jakarta – Debat perdana capres-cawapres telah usai dilakukan pada Kamis (17/1) malam kemarin. Tema debat yang diangkat Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.

Selama debat capres-cawapres tidak ada yang menyinggung kasus penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Soal isu HAM, capres petahana sudah menyiapkan jawabannya, apabila Prabowo-Sandiaga menanyakan kasus penyerangan Novel Baswedan.

Dia mengaku siap menjawab beberapa hal terkait penuntasan kasus HAM hingga kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

“Ya, besok kan termasuk masalah HAM juga ada,” kata Jokowi saat ditemui setelah menghadiri peluncuran wirausaha ASN di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1).

Selain itu tidak ada yang menyinggung kasus penculikan aktivis dan PT Duta Graha Indah (DGI) dalam debat capres.

Padahal, sehari sebelum debat, Tim Jokowi mengatakan akan menyoroti isu penculikan aktivis dan kasus korupsi PT DGI untuk debat capres.

“Pertama, kasus pelanggaran HAM dan penghilangan orang yang diduga dilakukan oleh Pak Prabowo. Ini saya kira menjadi hal penting yang perlu kami garis bawahi agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui jejak rekam seseorang. Bahwa yang memimpin Indonesia ini harus lah orang-orang baik,” kata Koordinator Debat TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, Selasa (15/1).

“Salah satu yang menjadi pertanyaan publik adalah kasus DGI, di mana semua juga tahu bahwa salah satu komisarisnya adalah pasangan paslon 02. Jadi ini tentu menjadi ruang dan hal yang strategis untuk kami minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo,” ujar Karding, seperti dikutip dari detik.com

Soal isu HAM, BPN sudah membela. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade menegaskan kasus penculikan aktivis bukan masalah Prabowo-Sandi. Kasus tersebut telah diulang kembali saat pemilu digelar.

Sandiaga Uno diketahui pernah menjadi komisaris PT DGI, yang telah divonis Pengadilan Tipikor Jakarta sebagai korporasi pelaku korupsi.

Sandiaga bahkan pernah hadir sebagai saksi di persidangan kasus PT DGI pada 7 September 2017. Sandiaga mundur dari posisi komisaris PT DGI pada tahun 2015.

Sandiaga tidak menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi komisaris di perusahaan itu. Dia juga menyebut kasus itu sudah terang benderang diusut KPK dan diadili di pengadilan. Sandiaga sempat menyebut tidak masalah bila pertanyaan itu dilontarkan Jokowi-Ma’ruf.

“Silakan diangkat dan saya senang sekali kalau itu menjadi topik karena saya memahami secara mendetail apa yang terjadi,” kata Sandiaga.

“PT DGI adalah salah satu, tapi mungkin ada ribuan atau puluhan ribu yang melakukan hal yang sama. Dan silakan, tentunya didalami sehingga akhirnya yang mendapat manfaat adalah rakyat Indonesia,” tambahnya.

Exit mobile version