Site icon Beritaenam.com

Dedi Mulyadi: Suara Jokowi Masih Berat di Perbatasan DKI dan Jabar Selatan

Ketua TKD Jokowi-Maruf Amin Jabar, Dedi Mulyadi.

Beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengklaim sudah menguasai sebagian besar wilayah Jawa Barat. Namun, daerah perbatasan DKI Jakarta dan Jabar Selatan diakui masih berat untuk dikuasai.

Untuk mengatasinya, mereka akan memasifkan kampanye di bulan Januari. Terlebih, semua kebutuhan teknis seperti logistik hingga anggaran untuk saksi sudah siap.

Ketua TKD Jokowi-Maruf Amin Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan semua parpol pendukung pasangan Capres nomor urut 01 sudah menggelar rapat koordinasi untuk melihat perjalanan seluruh kegiatan pemenangan di berbagai daerah. Selain itu, pihaknya mengaku sudah membuat rencana kerja memenangkan Jokowi-Maruf Amin.

“Januari kita sudah mulai start untuk melakukan operasi darat. Operasi darat itu menyampaikan pencapaian program pemerintah yang sudah dirasakan oleh masyarakat,” katanya saat ditemui di Bandung, Jumat (14/12).

Beberapa program Jokowi yang akan ‘dijual’ untuk kampanye, diantaranya beras dengan kualitas premium sudah bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Selain itu capaian pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan efektif di berbagai wilayah Indonesia.

Semua informasi itu disampaikan pula oleh semua Calon Legislatif yang ada dalam partai pendukung Jokowi. Ia meyakini, hal itu bisa menangkis semua serangan isu negatif yang menyerang.

“Kita harus membuat langkah strategis yang bisa meyakinkan publik,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan ada berbagai perubahan peta politik di Jabar yang positif. Beberapa daerah yang pada Pilpres 2014 dikuasai Prabowo Subianto sudah dikuasai Jokowi. Contohnya, kota Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta, Subang dan Karawang.

“Yang jadi tantangan berat kita ini kan perbatasan DKI dan Jabar Selatan seperti Tasik. Tetapi di wilayah lain sudah relatif lebih baik,” jelas Dedi Mulyadi, seperti dikutip dari merdeka.com

“Survei selisihnya sudah lebih jelas kita unggul, jabar itu kan dulunya (suara Jokowi) di bawah, sekarang sudah lebih unggul walaupun selisihnya masih relatif tipis,” katanya.

Exit mobile version