Site icon Beritaenam.com

Dir Pol PP Linmas Pahami Kejadian Lama Diviralkan Kembali

Walaupun kejadian-kejadian sudah lama berlalu. Tetapi ini, merupakan kecintaan masyarakat pada Pol PP Linmas untuk selalu memperbaiki pelayanan kepada masyarakat seluruh Indonesia

Beritaenam.com — “Banyak kejadian jelek pol PP masa lalu, dimuat lagi. Saya selaku Dir pol PP Linmas Kemendagri, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang selalu mengingatkan kami,” ujar Arief Mulya Edie, Direktur  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Walaupun kejadian-kejadian sudah lama berlalu. Tetapi ini, merupakan kecintaan masyarakat pada Pol PP Linmas untuk selalu memperbaiki pelayanan kepada masyarakat seluruh Indonesia,” ujar Arief.

Pria ini senantiasa memberikan motivasi meningkatkan kepercayaan diri para kepala dan anggota satpol PP di berbagai daerah. Harus pakai cara-cara lain yang lebih persuasif tapi tegas.

“Mohon para komendan semakin aktif berkolaborasi di jajaran terdepan, RT dan RW, utk meningkatkan kebersamaan demi terciptanya keamanan lingkungan,,,,,, salam praja wibawa ,,,Linmas Jaya,” demikian Arief, dalam kordinasinya dengan Kasatpol PP seluruh Indonesia.

Video penertiban oleh Satpol PP yang dilakukan 1.5 tahun lalu, kembali viral.

Ditambah, adegan aksi anggota  Satpol PP yang menghancurkan gitar milik pengamen saat sosialisasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), heboh di media sosial.

Pihak Satpol PP kemudian dibulai tidak manusiawi. Semacam jejak digital. Peristiwa Satpol PP palak tukang parkir. Dimana tukang parkir kemarahannya meluap, duit dikibaskan ke muka satpol pp.

Keributan yang terjadi di pasar tradisional Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Menjadi konten viral.  Berdampak buruk pada pencitraan Satpol PP seluruh Indonesia.

Satpol PP di seluruh Indonesia gencar melakukan patroli ke seluruh wilayah dengan menyasar toko-toko barang atau jasa yang harus tutup saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Patroli juga untuk mencegah kerumunan orang di saat penerapan PSBB agar lebih maksimal dalam penangganan pandemi virus corona (covid-19).

Exit mobile version