Site icon Beritaenam.com

Diskusi Ekonomi Bersama Timses Jokowi di Posko Cemara, Kwik Kian Gie Pamer Buku

Kwik Kian Gi saat diskusi dengan Timses Jokowi di Posko Cemara.

Beritaenam.com, Jakarta – Mantan Menko Ekuin, Kwik Kian Gie melaksanakan diskusi ekonomi bersama Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf di Posko Cemara, Jakarta Pusat. Di depan para politisi partai pengusung Jokowi-Ma’ruf, Kwik yang masuk timses Prabowo-Sandi ini memamerkan buku yang diluncurkannya.

Hadir dalam acara itu yakni; Sekjen NasDem Johnny G Plate, politisi PDIP Hendrawan Supratikno dan Aria Bima, serta politisi Golkar Nurul Arifin. Politisi Golkar Misbakhun menjadi moderator diskusi.

Kwik sempat memamerkan dua buku. Pertama buku berwarna oranye yang dikeluarkan untuk Pemilu 2004.

Saat itu buku ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengikuti Pilpres saat itu.

Beberapa bulan sebelum buku dikeluarkan, dia juga mengeluarkan buku berjudul ‘Platform Wahai Presiden Terpilih Tolonglah rakyat’.

“Tentu ini pikiran subjektif dari saya yang isinya adalah semua adalah program dan tidak ada pro sini ataupun sana,” kata Kwik saat membuka diskusi di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

Buku kedua yang dipamerkan berjudul Platform Presiden RI 2009, dengan memukhtahirkan gagasan buku sebelumnya. Buku tersebut juga ditujukan untuk presiden terpilih, sehingga tak dicetak untuk umum.

“Saya menerbitkan lagi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, ini sampai dicetak menjadi buku,”ucapnya.

Dia pun sempat curhat kedua buku tersebut tidak didengar. Namun, pembicaraan hanya berhenti di situ lantaran pertemuan dilanjutkan tertutup.

“Ketika dua buku ini beredar sama sekali tidak ada tanggapan. Tidak ada tanggapan, lalu menghadapi pilpres 2014. Ketika itu saya mau memperbaharui tetapi ketika saya baca isinya pasti banyak yang keluar,” kata dia.

Sementara itu, Johnny membantah Jokowi tidak mendengarkan gagasan ekonomi Kwik. Menurutnya sudah banyak gagasan yang diadopsi. Dia menegaskan ‘mendengar’ itu bukan persoalan pertemuan secara fisik.

“Justru sebagaimana disampaikan itu mengadopsi menerima pikirannya terkait perekonomian bangsa jadi saran-saran pokok pikirannya, dan saran pikirannya selalu didengar,” ucapnya.

Exit mobile version