Site icon Beritaenam.com

Diterpa Isu PKI, PDIP: Kami Sarankan Yusril Lapor Polisi

Yusril Ihza Mahendra.

Beritaenam.com, Jakarta – Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menyoroti soal isu yang menerpa Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra usai dirinya mengumumkan menjadi pengacara Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin. Yusril diisukan memiliki hubungan dekat dengan Ketua CC PKI Dipa Nusantara atau DN Aidit.

Eva sempat heran melihat Yusril diserang dengan isu-isu berbau PKI, padahal Yusril dikenal sebagai tokoh yang lantang anti PKI. Menurutnya, isu itu sengaja dibuat oleh pihak-pihak yang gemar menyebarkan isu PKI.

“Serangan PKI ke Yusril sungguh tragikomedi (tragedi komedi) di politik kita. Jadi yang nyerang adalah anasir-anasir Orba karena suka mainin isu usang dan fosil PKI,” kata Eva, Selasa (13/11/2018).

Eva menilai bahwa di balik serangan isu PKI kepada Yusril bermotifkan kampanye hitam. Dirinya pun heran kepada pelempar isu-isu PKI terus memanfaatkan sebagai kebutuhan politis bukan malah melaporkan kepada pihak kepolisian.

“Motifnya politis untuk kampanye hitam. Kenapa tidak melaporkannya ke polisi? Toh, PKI sudah haram seperti HTI?,” ujar dia.

Alangkah baiknya menurut Eva, Yusril segera melaporkan ke pihak berwajib atas adanya serangan-serangan yang berbau PKI kepadanya. Menurut Eva, orang-orang tersebut termasuk kepada golongan orang-orang yang genderuwo dan sontoloyo.

“Menurutku pak Yusril bisa melakukan perlawanan hukum, ada jejak digitalnya dan laporkan ke polisi. Laporkan para orang sontoloyo dan genderuwo yang ingin berkuasa tanpa ide, kapasitas dan kinerja itu. Nggak bisa kerja tapi hanya fitnah dan melintir kata-kata,” pungkasnya, seperti dikutip dari suara.com

Untuk diketahui, Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, dituding memunyai hubungan akrab dengan mendiang Ketua CC PKI Dipa Nusantara Aidit setelah menjadi pengacara Capres dan Cawapres nomor urut 2 Jokowi – Ma’ruf Amin.

Menjawab tudingan tersebut, Yusril dalam keterangan resminya yang diterima Suara.com, Minggu (11/11/2018), menegaskan tidak pernah bertemu, apalagi berteman akrab dengan DN Aidit meski sama-sama satu kampung halaman.

Exit mobile version