Site icon Beritaenam.com

Dituding Sebarkan Berita Bohong soal Najib Nelayan Karawang Alami Persekusi, Sandiaga Uno Dilaporkan ke Polisi

beritaenam.com, Karawang – Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melaporkan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno ke Polres Karawang. Sandi dilaporkan terkait pernyataannya di debat capres beberapa waktu lalu, soal kasus persekusi yang dialami Najib, nelayan asal Pasirputih, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Laporan itu diterima polisi. Dia menuding Sandi telah menyebarkan berita bohong adanya persekusi terhadap nelayan Karawang itu.

Dalam pengaduannya itu, Muanas menyertakan barang bukti berupa pernyataan Sandiaga Uno yang menyebutkan Nelayan asal Pasirputih, Karawang, menjadi korban persekusi, serta berita bantahan dari sejumlah pihak baik dari pemerintah daerah maupun pihak kepolian tidak ada peristiwa persekusi tersebut.

“Ucapan Sandiaga Uno bohong, karena peristiwa persekusi tersebut tidak ada,” kata Muanas saat melapor ke Polres Karawang, Jumat (25/1).

Menurutnya Najib bukanlah nelayan dan pernah membuat pernyataan tidak akan mengambil pasir di pesisir pantai Pasirputih, setelah ketahuan sering mengambil pasir.

“Kebohongan jelas karena orang disebutkan Sandiaga Uno bukan sebagai nelayan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Sukajaya, Abdul Gafur Astra, membenarkan adanya insiden antara Najib dan Pokmaswas bernama Sahari. Namun peristiwa tersebut sudah ditangani polisi dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Mapolres Karawang.

Gofur menjelaskan sebelumnya Najib mengaku menjadi korban persekusi. Namun kasus itu pada 28 September 2018, telah dilakukan upaya mediasi keduanya di kantor desa setempat. Namun tidak ada titik temu yang akhirnya Najib melaporkan ke polisi.

“Sempat dilakukan mediasi oleh pemerintah desa, namun karena tidak ada titik temu akhirnya naik ke ranah hukum, “kata Gofur. Senin (21/1)

Sahari, Sekretaris Pokmaswas Pesisir pantai Pasir putih yang dilaporkan Najib menjelaskan insiden tersebut. Dia mengaku kasus itu bermula dari adanya pengambilan pasir secara berulang kali oleh Najib.

Pada saat insiden terjadi Najib menyuruh orang mengambil pasir untuk mengurug halaman rumah. Ditegur tidak terima akhirnya Najib memukul beberapa kali namun berhasil ditangkis.

“Jadi bukan sebaliknya sesuai pengakuan Najib dipukul. Pada peristiwa tersebut justru Najib yang pertama memukul namun selalu ditangkis, mungkin ia tidak terima ditegur karena mengambil pasir pantai,” kata Sahari.

Sahari mengatakan tidak ada pengeroyokan dalam kasus tersebut, yang ada sebaliknya, kalaupun ia melaporkan insiden tersebut itu hak dia dan saya komperatif saat mengikuti proses hukum.

“Dia yang memukul, saya dilaporkan ke polisi. Saya ikuti prosesnya, ” jelasnya.

Kini Najib dinyatakan hilang dari kampung halamannya dan tidak diketahui keberadaannya. Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Abdul Gofur Astra mengatakan Najib menghilang dari kampungnya di daerah Pasirputih.

“Sejak debat Capres dan Cawapres dikatakan korban persekusi, Najib sudah tidak ada di rumah, “kata Gofur, seperti dikutip dari merdeka.com

Gofur mengaku tidak tahu persis Najib ke mana perginya. Namun sempat diketahui dia pergi keluar desa dengan menggunakan mobil rental dan kabar terakhir dari sopir yang membawanya, Najib ada di wilayah Bekasi.

“Sejak dicari petugas Najib pergi keluar desa,” katanya.

Sementara, Zaenal Abidin salah satu Kuasa Hukum Najib, dari Senopati 08 mengakui Najibbullah sengaja disembuyikan di suatu tempat karena ketakutan setelah aparat mencarinya. Itu karena namanya disebut Sandiaga Uno sebagai korban persekusi.

“Najib ketakutan, sehingga disembunyikan di suatu tempat,” kata Zaenal Abidin, saat dikonfirmasi.

Zaenal menjelaskan, Najib sengaja diamankan dan disembunyikan di suatu tempat yang dirahasiakan untuk menghindari hal negatif yang terjadi pada kliennya.

“Ya untuk menjaga hal yang tak diinginkan,”jelasnya.

Exit mobile version