Beritaenam.com — Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2024 menjadi momentum penting bagi pemerintah dan ekosistem digital untuk berkolaborasi dalam mewujudkan transformasi digital nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengajak seluruh pelaku industri digital untuk bersama-sama mengatasi tantangan dalam agenda transformasi digital.
“Transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045 memerlukan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak, terutama dari sisi infrastruktur digital, masyarakat, pemerintahan, dan ekonomi digital,” ungkapnya dalam acara Power Breakfast DTI-CX 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/07/2024).
“Untuk infrastruktur digital, kita serahkan kepada ahlinya. Adopsi teknologi dan kecepatan inovasi memerlukan akselerasi adaptasi dan adopsi teknologi untuk mempercepat proses ini,” jelasnya.
Menkominfo menekankan bahwa pembangunan infrastruktur digital bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban bagi pemerintah dan industri. Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dari negara lain di ASEAN dalam hal kecepatan akses internet.
“Alat ukur kita sekarang adalah ranking. Kecepatan internet kita masih 23 Mbps, kita berada di peringkat 10 dari 12 negara ASEAN. Ini bukan kabar baik bagi kita,” tandasnya.
Menteri Budi Arie mengajak ekosistem industri untuk terus memperkuat kolaborasi dalam menghasilkan kebijakan infrastruktur digital yang mendukung.
“Saya selalu bilang kepada Pak Ismail (Dirjen SDPPI Kominfo) dan Pak Wayan (Dirjen PPI Kominfo) untuk memberikan kebijakan yang memudahkan industri Telko berinvestasi lebih banyak sehingga dapat membantu peningkatan kecepatan bandwidth,” tuturnya.
Menkominfo berharap industri telekomunikasi diberikan kemudahan agar masyarakat dapat menikmati kecepatan internet yang lebih baik.
“Kita mungkin tidak bisa lebih cepat dari Singapura, namun kita berharap ada terobosan agar kecepatan internet di Indonesia dapat dibanggakan,” tegasnya.
Dalam DTI-CX 2024, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Fadhilah Mathar.
Tampak hadir Ketua Umum MASTEL Sarwoto Atmosutarno, President Director DTI-CX Adhouse Clarion Event Toerangga Putra, serta pimpinan perusahaan telekomunikasi dan industri digital nasional.