Beritaenam.com, Jakarta – Eks Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, menangkap kesan bahwa pembagian sertifikat gratis oleh presiden seolah-olah hanya menampilkan peran presiden, padahal ada proses di dalamnya. Kantor Staf Kepresidenan menanggapi pernyataan Ferry.
“Gimana ya kalau orang baca komentarnya Ferry kayak begitu gimana caranya? Kalau ada orang yang membaca komentarnya Pak Ferry Mursyidan Baldan, yang mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, bagaimana orang punya… he-he-he,” ujar Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi, Senin (15/10/2018).
Sebagai eks Menteri Agraria, Ferry dipandang Ngabalin seharusnya paham mengenai mekanisme penyerahan sertifikat tanah untuk masyarakat. Ngabalin mengkritik keras Ferry.
“Jadi kalau ya… hari ini Ferry bertanya, karena memang pada waktu jadi menteri tidak ada yang bisa Ferry lakukan sesuatu,” kata Ngabalin.
Pemerintah memang memiliki program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Untuk program itu, di berbagai kesempatan di sejumlah daerah, Presiden Jokowi sering membagi-bagikan sendiri sertifikat gratis yang sudah jadi.
Ngabalin pun heran dengan pernyataan Ferry yang mengkritik pembagian sertifikat gratis dengan meminta ada penjelasan bahwa banyak yang berperan sebelum itu dibagikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Kalau ada orang membaca pernyataan Ferry itu gimana ya, masuk akal nggak ya dia mantan menteri,” ucap Ngabalin.
Ngabalin menyebut periode Jokowi adalah era yang mudah bagi masyarakat untuk memiliki sertifikat tanah gratis atas lahan yang mereka punya. Soal kritk Ferry, Ngabalin memaklumi lantaran Ferry kini berada di kubu oposisi.
“Jadi periode Pak Jokowi itu memberikan satu jalan yang mudah. Jadi kalau kemarin berbelit-belit, periode Pak Jokowi, ya alhamdulillah bisa dipermudah, gampang dan enak. Rakyat tidak dibebani dan langsung rakyat memegang surat kepemilikan atas tanah dia,” tuturnya.
“Yang pasti Bung Ferry kan hari ini di oposisi, 02, toh itu saja. Apa pun pertanyaan dan apa pun komentar, udahlah. Carikan materi-materi yang bagus supaya rakyat juga kan sudah mengerti,” imbuh Ngabalin.
Ferry tidak mempersoalkan aksi presiden membagikan sertifikat gratis langsung. Namun menurutnya, dengan aksi itu seolah-olah peran semua pihak yang berperan menjadi tertutupi.
“Ya sah-sah saja, tapi ya biar nanti rakyat saja yang menilai. Memang bagusnya semua dilibatkan bahwa memang ada proses, ada peran dari kepala desa, camat, bupati atau walikota, Badan Pertanahan Nasional sendiri dan lain-lain tidak ujug-ujug dari presiden terus diserahkan. Penegasan bahwa ada proses itu penting,” kata Ferry di sela-sela Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi Kedu Raya di Kebumen, Minggu (14/10).
Sumber: detik.com