Site icon Beritaenam.com

Eks Petinggi GAM: Senjata yang Diseludupkan Soenarko Bukan Sisa Konflik

Soenarko.

Banda Aceh – Eks Menteri Pertahanan (Menhan) Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Zakaria Saman memastikan senjata yang diduga diselundupkan Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko bukan sisa konflik.

“Itu bukan senjata sisa konflik. GAM tidak punya lagi senjata, sudah diserahkan semua, sudah dipotong,” kata Zakaria saat dihubungi wartawan, Rabu (22/5/2019).

Pria yang disapa Apa Karya ini tidak menampik masih banyak beredar senjata illegal di Aceh. Namun menurutnya, senjata tersebut dimiliki dan dipakai oleh sindikat mafia narkoba.

“Jika ada sabu yang masuk ke Aceh pasti ada senjata. Itu untuk melindungi diri mereka. Saya berani menjamin itu karena sudah berlangsung sejak lama. Tidak mungkin mereka masuk ke Aceh tanpa dibekali senjata untuk melawan,” ujar dia.

“Setiba di Aceh senjata itu dijual. Jadi kalau soal senjata di Aceh ada uang ada barang,” sambungnya.

Apa Karya berharap dugaan penyelundupan senjata yang dilakukan Soenarko tidak dikaitkan dengan GAM. Dia mengaku kenal dengan Soenarko dan pernah beberapa kali berkomunikasi.

“Jadi jangan dikait-kaitkan dengan GAM. Jangan seolah-olah GAM penjual senjata,” kata dia, seperti dilansir dari detik.com

Eks Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api ilegal. Soenarko kini ditahan di Rutan Militer Guntur.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan Soenarko ditangkap karena berpotensi mengancam keamanan nasional. Wiranto menegaskan bahwa siapa pun tidak diperbolehkan memiliki senjata ilegal.

Menurut Wiranto, penangkapan Soenarko berkaitan dengan pernyataan yang pernah dilontarkannya. Selain itu, Soenarko diduga menyelundupkan senjata dari Aceh.

Exit mobile version