Site icon Beritaenam.com

Faizal Assegaf: Mau Seribu Kali Ijtima Ulama, Jokowi-Maruf Amin Tetap Dicintai Umat

Faizal Assegaf.

Beritaenam.com, Jakarta – Faizal Assegaf sebagai mantan reformasi ’98 ini kembali membicarakan mengenai ijtima ulama II yang sudah dideklarasikan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Menurut Faizal, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sama sekali tidak akan terpengaruh oleh rekomendasi Ijtima Ulama II.

Pasalnya, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mencintai Jokowi dan Ma’ruf Amin.

Hal tersebut karena akhlak Jokowi dan Ma’ruf Amin ini sudah mewakili aspirasi ulama dan juga umat.

Tak hanya itu, kepribadian sehari-hari dari Jokowi dan Ma’ruf Amin sudah sangat islami.

“Pancaran akhlak Jokowi dan Maruf Amin mewakili aspirasi ulama dan umat. Kedua sosok pemimpin representasi nilai religi dan dicintai seluruh umat beragama,” tulis Faizal Assegaf lewat akun Twitternya, @faizalassegaf, Senin (17/9/2018).

cuitan Faizal Assegaf di Twitter (Twitter @faizalassegaf)

Selain itu, Faizal Assegaf mengatakan mau seribu kali Ijtima Ulama atau Ijtima Ulama Berjilid-jilid, hasilnya akan percuma, buang-buang energi saja.

Sebagian besar rakyat sudah terlanjur mencintai Jokowi dan Kyai Maruf Amin. Ini tidak tergoyahkan bahkan oleh apa yang disebut Ijtima Ulama sekalipun.

Faizal Assegaf menuliskan secara lengkap hasil pemikiran dan alasannya yang kemudian tulisannya itu dituangkan di pepnews, website personal blog.

tulisan Faizal Assegaf (pepnews)

Lanjutnya, ulama itu berbeda-beda, dari sisi karakter maupun keilmuannya.

Ulama sejatinya berilmu tinggi, berakhlak mulia, menjadi panutan umat, memiliki sikap alim dan bijak dalam bertindak, bukan karena kepentingan politik sesaat atau menjadikan politik sebagai komoditas.

Faizal Assegaf bahkan menyebut bahwa orang-orang yang berada di belakang Ijtima Ulama II yang mendukung Prabowo-Sandiaga ada GNPF dan sejumlah tokoh 212.

Faizal sendiri dikenal sebagai salah satu pendiri Alumni 212. Alumni 212 sebuah bekas simpatisan gerakan yang menyeret mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara atas pidana penistaan agama.

Tapi belakangan, Faizal dipecat dari Alumni 212 lantaran pernyataannya yang dinilai menyerang Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Ketua GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama sekaligus Ketua Penyelenggara Ijima Ulama II ini adalah Yusuf Muhammad Martak.

Menurut Faizal, dari beberapa anggota 212 itu ada beberapa orang yang terlibat maslaah hukum.

Faizal pun mempertanyakan bagaimana ulama yang punya rekam jejak seperti ini punya legitimasi untuk mengajak umat mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga?

Justru akibat fakta masalah hukum tersebut, justru yang dilakukan Prabowo-Sandi dan Ijtima Ulama II ini akan menyiram luka di hati umat.

Lalu, Faizal juga menjelaskan bahwa hasil kerja Jokowi itu nyata dan bermaslahat untuk kepentingan umat.

Soal bela ulamanya GNPF yang sudah merekomendasikan Ijtima Ulama II, Faizal Assegaf menyebut agar Prabowo mesti belajar dari Jokowi.

Pasalnya, langkah Jokowi yang menjadikan Ma’ruf Amin yang Ketua Umum MUI sebagai cawapres sudah merupakan keputusan yang sangat tepat. Karena dengan begitu marwah ulama dan umat secara tidak langsung terangkat.

Sementara itu, menurut Faizal GNPF dan Prabowo-Sandiaga hanya beretorika mengangkat isu bela ulama.(*)

Sumber: tribunnews.com

Exit mobile version