Site icon Beritaenam.com

Film “Heartbreak Motel” Angkat Tema Cinta Segitiga dan Toxic Relationship dengan Kejutan Emosional

Oplus_131072

Beritaenam.com — Film persembahan Visinema Pictures, “Heartbreak Motel,” yang diadaptasi dari novel bestseller karya Ika Natassa berjudul sama, siap hadir di bioskop untuk membawa penonton dalam sebuah perjalanan cinta yang penuh gejolak, patah hati, dan penemuan diri. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama Indonesia dan pemenang Piala Citra FFI untuk Pemeran Utama Terbaik, Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho.

Sinopsis “Heartbreak Motel”

“Heartbreak Motel” menceritakan kisah Ava (Laura Basuki), seorang aktris terkenal yang merindukan cinta sejati di balik gemerlapnya dunia selebriti. Kehadiran Malik (Reza Rahadian), aktor pujaan, dan Raga (Chicco Jerikho), seorang pria yang tidak tahu tentang dunia selebriti, semakin memperumit kisah cintanya. Ava harus memilih antara cinta yang glamor dan familiar, atau cinta yang sederhana namun tulus.

Pertemuan Ava dengan Malik dan Raga membawanya pada sebuah cinta segitiga yang penuh keraguan dan pertanyaan. Di tengah kebingungannya, Ava juga berusaha untuk memahami diri dan mengalahkan traumanya sendiri, demi menemukan kebahagiaannya yang sebenarnya.

Pendekatan Visual dan Storytelling yang Berbeda

Film ini bukan hanya tentang cinta segitiga, tetapi juga tentang penemuan diri. “Heartbreak Motel” ingin mengajak penonton untuk merenungkan tentang apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam hidup dan bagaimana mereka dapat mencintai diri mereka sendiri apa adanya. Angga Dwimas Sasongko menggunakan pendekatan visual dan storytelling yang berbeda dalam penggarapannya. Ia memadukan gambar dari kamera digital serta dua kamera seluloid, 16 milimeter dan 35 milimeter, untuk memberikan pengalaman sinematik yang baru bagi penonton.

Kolaborasi Perdana Angga Dwimas Sasongko dan Ika Natassa

Dalam kolaborasi perdananya bersama Ika Natassa, “Heartbreak Motel” menyajikan drama romansa dengan sentuhan personal Angga namun tetap membawa pesan utama dari kisah yang ada di novel. “Ketika saya membaca novel ‘Heartbreak Motel,’ bagi saya ini adalah novel dari Ika Natassa yang paling sinematik. Saya sudah terbayang seperti apa visualisasinya sejak awal. Sampai akhirnya saya memilih menggunakan pendekatan tiga jenis kamera yang berbeda dan akan memberikan pengalaman sinematik yang baru bagi penonton,” kata CEO Visinema dan Sutradara “Heartbreak Motel” Angga Dwimas Sasongko.

Penulis novel, Ika Natassa, merasa Angga mampu memberikan sentuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan beberapa film yang mengadaptasi novel laris miliknya. Dengan penulisan naskah yang brilian oleh Alim Sudio dan penyutradaraan Angga, “Heartbreak Motel” menjadi karya adaptasi yang out of the box. “Ketika orang menonton ‘Heartbreak Motel,’ mereka akan tetap tahu bahwa ini adalah ceritanya Ika Natassa. Orang masih bisa merasakan itu tapi dengan sentuhan-sentuhan personal Angga sebagai sutradara. Dengan para pemeran yang menghidupkan karakter mereka, film ini menjadi sesuatu yang berbeda. Bisa dikatakan, ini adaptasi novel paling out of the box,” jelas Ika Natassa.

Reuni Sang Sutradara dengan Para Pemeran

Film ini juga menjadi reuni sang sutradara dengan beberapa pemeran yang pernah bekerja sama dengannya. Reza Rahadian membintangi film drama pertama Visinema, Chicco Jerikho terhitung telah membintangi tujuh judul film yang disutradarai Angga, hingga Sheila Dara Aisha yang telah bermain di tiga judul film arahan Angga.

“Heartbreak Motel” akan menghadirkan kejutan emosional untuk penonton, dengan sajian drama romansa yang akan mengubah cara pandang kita tentang cinta. Laura Basuki memerankan karakter Ava dengan penuh kelembutan dan kerapuhan. Reza Rahadian memerankan karakter Malik dengan lapisan kompleks dan penuh misteri. Chicco Jerikho, yang memerankan karakter Raga, menunjukkan sisi sensitif dan penuh perhatian. Film ini juga akan menghadirkan adegan-adegan berkesan dan dialog yang kuat.

Laura Basuki, yang juga pernah bekerja sama dengan Ika Natassa dalam miniseri, mengungkapkan bahwa Ika adalah sosok yang memiliki cara kerja sangat sistematis dan pendekatan karakter yang mendetail. “Cerita-cerita yang ditulis Ika genrenya romansa, dan orang Indonesia menyukai cerita-cerita romansa. Tapi, cerita romansa yang ditulis Ika selalu memiliki kedalaman pada setiap perannya. Konflik-konflik dalam hubungan yang ditulisnya juga menarik. Kita bisa mengimajinasikan peran-peran itu dan akhirnya ketika divisualisasikan ke dalam film, menjadi yang ditunggu-tunggu orang. Semoga ‘Heartbreak Motel’ juga mendapat penerimaan yang baik,” kata Laura Basuki

“Heartbreak Motel” adalah film yang penuh dengan kejutan emosional, menawarkan drama romansa yang menginspirasi dan mengubah cara pandang tentang cinta. Saksikan segera di bioskop!

Exit mobile version