Site icon Beritaenam.com

Forum Pemuda Lintas Iman Mojokerto Dukung Jokowi Karena Bubarkan HTI

Forum Pemuda Lintas Iman Mojokerto saat deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

beritaenam.com, Mojokerto – Pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintahan Jokowi disambut positif Forum Pemuda Lintas Iman Mojokerto. Kini forum tersebut menggelar deklarasi untuk mendukung Paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Deklarasi digelar di Gedung Mojokerto Langgeng Sentosa, Jalan Yos Sudarso, Kota Mojokerto. Para pemuda datang dari latar belakang agama berbeda. Mulai dari Islam, Budha, Kristen, Katolik hingga Konghucu.

Naskah deklarasi dibacakan langsung oleh Koordinator Forum Pemuda Lintas Iman Mojokerto, Adam Faisal. Sementara anggota forum menirukan secara serempak.

Ada 3 poin dalam deklarasi tersebut. Antara lain, Forum Pemuda Lintas Iman Mojokerto mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wapres periode 2019-2024.

Mereka juga mengajak seluruh pemuda di tanah air untuk tidak golput. Kemudian melawan hoax yang berpotensi merusak kerukunan antar umat beragama.

Dalam rilisnya, Forum Pemuda Lintas Iman Mojokerto mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang telah membubarkan HTI.

Menurut mereka, keberadaan HTI mengancam kedaulatan NKRI. Pasalnya, ormas terlarang itu ingin mendirikan negara Khilafah Islam yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

“Dalam rangka menjaga dan merawat kebhinekaan serta ideologi Pancasila, Presiden Jokowi dengan tegas membubarkan HTI yang ingin mendirikan Negara Khilafah,” tulis Adam dalam rilis tersebut, seperti dikutip detik.com

Sementara saat diwawancarai wartawan, selain berjasa menjaga keutuhan NKRI, kata Adam, kinerja Jokowi selama 5 tahun juga dinilai positif. Menurut dia, kinerja Jokowi telah terbukti nyata dalam sejumlah bidang.

“Semoga Pak Jokowi bisa melanjutkan kepemimpinannya lima tahun ke depan. Sehingga programnya bisa selesai,” terangnya.

Menurut Adam, bersatunya pemuda lintas iman di Kota dan Kabupaten Mojokerto bukan tanpa alasan. Pihaknya ingin mengajak masyarakat tetap bersatu meski berbeda pilihan dalam Pilpres 2019.

“Kami tak mau gara-gara Pilpres, masyarakat tercerai berai. Ini hanya even 5 tahunan,” pungkasnya.

Exit mobile version