beritaenam.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo memastikan akan mendorong agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan segera rampung. Sehingga pesantren bisa memiliki payung hukum untuk pemberian anggaran bagi pondok pesantren.
“Pemerintah terus mendorong agar RUU pondok pesantren bisa segera diselesaikan,” kata Jokowi saat membuka acara Harlah NU ke-93 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (31/1).
Kepala Negara menginginkan santri bisa bersaing dengan negara lain. Generasi muda harus memiliki keahlian dan sikap yang dapat membuat kemajuan negara.
“Generasi muda harus punya keahlian dan sikap yang membawa negara ini pada kemajuan,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, RUU Pesantren yang masih digodok di DPR diprotes PGI. Khususnya Pasal 69 dan Pasal 70 yang mengatur kegiatan sekolah Minggu dan katekisasi.
RUU tersebut mengatur soal minimal anak didik dalam sekolah Minggu dan katekisasi. Penyelenggara juga diwajibkan mengantongi izin dari kantor Kementerian Agama tingkat Kabupaten atau Kota.
Tidak hanya itu Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta pembahasan RUU Pesantren tak hanya melibatkan pihak tertentu. Ia menyebut semua pihak yang terkait harus dilibatkan, termasuk dari Persekutuan gereja-gereja Indonesia (PGI).