Site icon Beritaenam.com

Hari Buruh 2019, KRPI Komitmen Dukung Pemerintahan Jokowi

Ketua Umum KRPI Rieke Diah Pitaloka.

beritaenam.com, Jakarta – Merayakan Hari Buruh (May Day) 2019, Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) menyuarakan 3 butir gagasan, pemikiran dan kehendak perjuangan buruh yang diberi nama Trikarsa Rakyat Pekerja.

Ketua KRPI, Rieke Diah Pitaloka menjelaskan, Trikarsa merupakan intisari dari ajaran Bung Karno terkait cita-cita Indonesia menjadi negara industri maju demi tercapainya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk kaum pekerja.

“Pada tahun 1959 Bung Karno dan 513 pakar dari berbagai bidang keahlian, dari seluruh Indonesia merumuskan suatu roadmap pembangunan nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Industri maju,” kata Rieke melalui siaran persnya, Rabu (1/5).

Dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara industri maju, dia berpendapat pembangunan Sumber Daya Manusia harus menjadi prioritas utama.

Karena, tenaga terampil dan tenaga ahli yang berkualitas merupakan salah satu prasyarat penting dalam pembangunan industri nasional.

“Hari ini, 30 April 2019, pimpinan KRPI berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar untuk meneguhkan gagasan-gagasan besar Bung Karno tersebut sebagai bintang penuntun bagi perjuangan pekerja Indonesia,” ujarnya.

Politikus PDIP ini menilai gagasan TriKarsa Soekarno sejalan dengan visi Pemerintah Jokowi. Oleh karena itu, KRPI berkomitmen mendukung dan mengawal pemerintahan Jokowi agar terwujud ‘Indonesia Maju’

“KRPI berkomitmen menjadi bagian perjuangan politik Presiden Jokowi tersebut,” tandas Rieke.

Berikut ini isi dari Trikarsa Rakyat Pekerja Indonesia:

1. Memperjuangkan dibumikannya ajaran Bung Karno, ideologi Pancasila 1 Juni 1945.
2. Memperjuangkan Garis-Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa, bernegara, serta menjadi pedoman dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan pembangunan nasional.
3. Memperjuangkan terwujudnya Indonesia sebagai negara industri maju yang berbasis riset dan inovasi nasional, dengan pekerja Indonesia sebagai subyek pembangunan nasional.

Exit mobile version