Site icon Beritaenam.com

Hina Maruf Amin, TGB dan Mega, Kapitra Ampera: Yahya Waloni Bukan Manusia

Kapitra Ampera.

Beritaenam.com, Jakarta – Seorang penceramah Ustaz Yahya Waloni diduga melakukan penghinaan terhadap calon wakil presiden Maruf Amin dalam sebuah ceramah yang beredar luas di media sosial.

Selain Maruf Amin, Ustaz Yahya Waloni juga diduga menghina Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium Aksi Bela Islam, Kapitra Ampera menyayangkan apa yang disampaikan Ustaz Yahya Waloni. Seharusnya seorang Ustaz dalam ceramahnya menyampaikan hal yang menyejukan hati.

“Ungkapan itu tak pantas disampaikan manusia, apalagi kepada ulama kita,” kata Kapitra di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).

Kapitra pun merasa geram, atas penyampaian Ustaz Yahya Waloni. Apakah bisa sepantasnya seorang penceramah melakukan hal tersebut terhadap Ulama.

“Ini bagaimana kok ulama dicaci maki? Kurang ajar ini yang omong. Ulama apa preman?” ujar Kapitra.

Kapitra pun, mempertanyakan ajaran yang dianut Ustaz Yahya Waloni selama menjadi penceramah tersebut. Apalagi menghina Ulama dan sesama umat muslim. Tak pernah diajarkan dalam Al-quran untuk menghina sesama muslim.

“Ini yang dipakai ajaran yang mana? Itu nggak ada di ayat suci Alquran. Alquran itu mengajarkan hal-hal yang lemah lembut,” kata Kapitra.

“Ini juga Ibu Mega itu Islam, kenapa dia (Ustad Yahya Waloni) mampu caci maki orang Islam? Kenapa Kiai Maruf Amin dan TGB dicaci maki? Ini kesopanan sebagai manusia saja tak ada. Saya ragukan keulamaan ini orang,” Kapitra menambahkan, seperti dilansir dari suara.com

Diketahui, video Youtube yang diunggah pada 11 September 2018, dari kanal Cahaya Tauhid yang berisi caci maki oleh Ustaz Yahya Waloni kepada KH Maruf Amin, Tuan Guru Bajang dan Megawati Soekarnoputri.

Yahya Waloni dalam video itu menyebut, Kiai Maruf orang tua yang haus kekuasaan, TGB disebut sebagai Tuan Guru Bajin**n, dan Megawati didoakan cepat mati karena dituding telah merusak Islam.

Bahkan, Yahya Waloni mencaci bahwa tingkat intelegensia Megawati di bawah rata-rata.

“Tapi yang bahaya yang kita hadapi, yang sekarang ini adalah orang yang mengaku islam. Terbelah kita, pecah kita, cuma karena perempuan berdosa ini. Bukan kecil dosa yang dia lakukan di tengah bangsa, masyarakat ini, dia obrak-abrik. Sebenarnya siapa dia ini. Dia pun enggak tahu dengan dosanya. Pasti, ada yang menyetir dia. Karena tingkat intelegensi Megawati ini kan di bawah rata-rata. Cuma karena anak Presiden, tidak ada orang yang pintar di Indonesia ini kecuali beberapa orang saja. Coba tanya para akademisi yang ada di Indonesia. Orang pintar di Indonesia itu siapa, bukan para akademisi, bukan para intelektual, bukan para agama, orang pintar di Indonesia ini adalah orang jenderal-jenderal angkatan darat,” isi ceramah Yahya Waloni.

Exit mobile version