Site icon Beritaenam.com

Inas: Indomatrik Adalah Alat Prabowo Subianto Untuk Mendongkrak Opini Elektabilitasnya

Inas Nasrullah Zubir.

beritaenam.com, Jakarta – Anggota Penugasan Khusus Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, menduga Indomatrik digunakan untuk kepentingan mendongkrak opini survei Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Indomatrik sebelumnya merilis hasil survei yang menunjukkan selisih elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga sebesar 3,93%.

“Jika orang yang sama, yaitu Husin Yazid memegang posisi penting di dua lembaga survei yang berbeda, tentunya dia dapat memainkan kartu yang sama juga. Artinya bahwa pada saat Pilpres 2014, Husin Yazid bermain kartu remi untuk kepentingan Prabowo, maka tidak salah juga jika kita duga bahwa dia akan bermain mati-matian untuk Prabowo di pilpres 2019,” ujar Inas kepada wartawan, Sabtu (16/2/2019).

Direktur Riset Indomatrik, Husin Yazid,sebelumnya mengatakan Indomatrik dan Puskaptis ialah dua lembaga survei yang berbeda. Namun Husin Yazid pernah menjabat Direktur Eksekutif Puskaptis.

“Jadi, jika pada tahun 2014 yang lalu, Puskaptis ditengarai digunakan oleh Prabowo Subianto untuk membangun opini agar survei Prabowo menjadi di atas Jokowi, maka tidak salah juga kalau kita duga bahwa Indomatrik digunakan oleh Prabowo-Sandi untuk mendongkrak opini survei Prabowo-Sandi yang memang stagnan dan mentok disekitaran 30-an persen saja,” sambungnya, seperti dikutip dari detik.com

Inas, yang juga politikus Hanura mengutip keterangan anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Hamdi Muluk, yang menyatakan lembaga survei Indomatrik tak berada di bawah naungannya.

“Maka berarti bahwa Indomatrik bukanlah lembaga survei yang kapabel dan bisa dipercaya, sehingga kesimpulan bahwa Indomatrik adalah alat Prabowo Subianto untuk mendongkrak opini elektabilitasnya, bukanlah isapan jempol belaka,” kata Inas.

Exit mobile version