Site icon Beritaenam.com

Ini Video Viral Kesaksian Gatot Diajak KLB Demokrat

Tonton videonya:

 

Giliran mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purn) Gatot Nurmanto bersaksi. Ia pernah juga ditawari untuk naik sebagai Ketua Umum Partai Demoktrat.

Gatot bercerita, ia langsung menolak jika prosesnya dengan menurunkan AHY. Dia mengingat jasa Susilo Bambang Yudhoyono, ayah AHY, dalam kariernya di militer.

Cerita ini dia sampaikan saat diwawancarai dalam podcast Bang Arief.

Potongan wawancawa ihwal tawaran mengambil alih Demokrat itu dia unggah di akun Instagram pribadinya, @nurmantyo_gatot.

Gatot mengatakan, ia pernah didatangi oleh orang yang menyebutnya juga digadang-gadang menjadi Ketua Umum Demokrat.

Pertama Kongkres Luar Biasa (KLB) mengganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlebih dulu.

“Mosi tidak percaya nanti AHY turun. Setelah AHY turun baru terjadi pemilihan,” kata Gatot yang merasa tak elot menghianati presiden keenam.

SBY tentu mengetahui setiap jenjang kariernya sebagai tentara, misalnya ketika naik bintang tiga dan menjadi Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat.

Saat menjabat Pangkostrad, kata Gatot, ia dipanggil Presiden SBY ke Istana. SBY mengatakan bakal mengangkatnya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.

“Saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan,” kata Gatot menceritakan responsnya waktu itu.

SBY, ujarnya, hanya berpesan agar Gatot profesional serta mencintai prajurit dan keluarganya dengan segenap hati dan pikiran. “Beliau tidak nitip apa-apa, tidak pesan lain-lainnya lagi.”

Gatot mengatakan ia dibesarkan oleh dua presiden, yakni Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gatot mengaku tak bisa mencongkel anak dari orang yang pernah berjasa kepadanya demi meraih kekuasaan yang lebih besar lagi.

Gatot juga mengaku ingin mewariskan nilai-nilai yang baik kepada anak-anaknya sendiri. Dia tak ingin dianggap tak beradab kepada orang yang pernah berjasa.

“Saya terima kasih, tetapi moral etika saya tidak bisa menerima itu,” ujar Gatot  dalam kanal Youtube Bang Arief, Minggu (7/3/2021).

 

Exit mobile version