Site icon Beritaenam.com

JK: Masjid di Jakarta Jangan Dijadikan Tempat Kampanye

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima perwakilan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta di kediaman dinasnya di Menteng, Jakarta, Sabtu malam (9/3/2019). [Dok. Kantor Wakil Presiden].

beritaenam.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta agar masjid-masjid di Jakarta tak dijadikan tempat kampanye. Permintaan itu disampaikan JK, sapaan akrab Jusuf, saat menerima Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta di rumah dinas Wapres, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam (9/3/2019).

“Saya undang Dewan Masjid DKI Jakarta. Pertama Untuk membicarakan dan mensosialisasikan ke masyarakat bahwa masjid tempat ibadah. Kita makmurkan (masjid), masjid memakmurkan umat,” ujar Wapres kepada awak media.

Lebih lanjut Wapres menegaskan bahwa masjid dan lembaga pendidikan tak boleh dijadikan tempat berkampanye jelang pemilihan umum pada April mendatang.

“Kita serukan pengurus tidak memfasilitasi sebagai tempat kampanye. Kalau berbicara ekonomi dan hak-hak masyarakat dalam berpolitik itu biasa saja, tidak apa-apa. Tidak mengkampanyekan seseorang. Kita semua sepakat,” tegasnya.

KH Ma’mun Al Ayyubi Ketua DMI DKI Jakarta, yang hadir dalam pertemuan itu, sepakat dengan JK. Ia mengatakan akan patuh pada ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

“Masjid tidak diperkenankan jadi ajang kampanye politik praktis. Kecuali politik keumatan dan upaya mencerdaskan umat tidak apa-apa, karena bagian ajaran agama. Satukan umat melalui masjid. Masjid tempat berkumpul untuk umat melaksanakan ibadah,” terangnya.

Turut hadir mendampingi Wapres selaku Ketua Umum DMI Plt Sekjen DMI Arief Rosyid dan Ketua Umum Prima DMI Arafat, dan pengurus lainnya.

Sementara mewakili DMI DKI Jakarta hadir juga Wakil DMI DKI Jakarta Noor Syuaib Munzir, Ketua DMI Jakarta Pusat Suparlan, Ketua DMI Jakarta Selatan Sanusi HD, Ketua DMI Jakarta Barat Sulaiman, Ketua DMI Jakarta Utara M Jusuf, Ketua DMI Jakarta Timur Nur Ghulam, dan Wakil Bendahara DMI Alfu Lailah serta beberapa pengurus lainnya.

Exit mobile version