Site icon Beritaenam.com

Jokowi Dianggap Simbol Pemersatu Trah Gus Dur dan Cak Imin

Jokowi saat kunjungi rumah Gus Dur.

Beritaenam.com, Jakarta – Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid secara resmi telah menyatakan diri mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dengan dukungan ini, Yenny Wahid akan berjuang bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Melihat ke belakang, hubungan Cak Imin dan Gus Dur pernah memanas karena perebutan PKB. Konflik bermula ketika Gus Dur memecat Cak Imin.

Alasan pemberhentian itu karena ada pelanggaran normatif ketua Dewan Tanfidz terhadap AD/ART partai. Ada juga yang menyebut karena ada tendensi politis.

Konflik pun berlanjut dan berimplikasi pada pecahnya PKB yaitu PKB kubu Gus Dur dengan kubu Muhaimin.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya menyadari hal itu.

“Ya semua orang tahu lah ya ada jarak antara PKB dengan Mbak Yenny. Tapi justru yang menarik dan perlu dicatat justru kehadiran Pak Jokowi di sini yang bisa mempertemukan. Pak Jokowi menjadi simbol,” ucap Raja Juli saat dikonfirmasi, Kamis (27/9).

Dia menuturkan, merapatnya Yenny dengan konsekuensi bertemu Cak Imin, itu justru menggambarkan sosok Jokowi yang bisa menghilangkan friksi.

“Saya kira bisa disebut begitu ya dengan sepakat menjadikan titik temu, simbol berjuang bersama. Pak Jokowi menjadi titik temu untuk bersama-sama berjuang untuk kebaikan bangsa dan negara,” ungkap Sekjen PSI ini.

Dia menegaskan, friksi keduanya benar-benar dihentikan setelah bersama-sama duduk di kubu Jokowi-Ma’ruf.

“Ya mudah-mudahan ada saatnya perbedaan itu dihentikan untuk kepentingan yang riil, positif dihadapi bangsa bersama Pak Jokowi,” ucapnya.

Exit mobile version