Site icon Beritaenam.com

Kapolda Berikan Penghargaan Kepada Polisi yang Dibentak Peserta Tablig Akbar Solo

Kapolda Jateng menyerahkan penghargaan.

beritaenam.com, Semarang – Sebanyak 18 anggota kepolisian yang melakukan pengamanan saat aksi Tablig Akbar PA 212 di Solo mendapatkan pernghargaan. Salah satunya yaitu Briptu Saiful Ulum yang videonya viral dibentak oleh seorang pria ketika berjaga.

Selain Briptu Saiful ada 17 anggota lainnya dari Brimob Polda Jawa Tengah, Kanit Dalmas Polrestabes Semarang yang BKO saat itu, Kasubnit Turjawali I Polresta Surakarta, dan juga Kapolsek Pasar Kliwon Surakarta.

Penghargaan yang diberikan yaitu dalam prestasi melakukan pengamanan kegiatan masyarakat secara profesional.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan Penghargaan Kapolda Jateng itu diberikan untuk memberikan apresiasi kepada anggota yang profesional menjalankan tugas.

Untuk seluruh anggota yang mengamankan aksi tanggal 13 Januari 2019 lalu di Solo, Condro bangga karena anggotanya sabar.

“Saya selaku Kapolda mengapresiasi anggota kita yang menunjukkan tugasnya secara profesional dalam menjaga keramaian dan kegiatan masyarakat tanggal 13 Januari di Solo dengan mengedepankan kemanusiaan, sabar , dan tidak terpancing emosi. Itu wujud profesional Polri, wujud sosok Polri kepdepankan hati nurani,” kata Condro usai memberikan penghargaan di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (17/1/2019).

Dalam video yang viral tersebut, terlihat Briptu Saiful dibentak seorang pria karena dianggap menghalang-halangi. Pria tersebut juga membawa ponsel dengan kamera mengarah ke muka Saiful.

Polisi tersebut diam tidak membalas makian itu hingga akhirnya pria tersebut berusaha menyingkirkan pagar pembatas yang kemudian dihalau polisi lain.

“Masyarakat banyak yang berikan WA kepada saya, kepada institusi termasuk menyampaikan bagaimana melatih anggota yang bisa sabar,” ujarnya, seperti dikutip dari detik.com

Sementara itu Saiful tidak berkomentar banyak, ia hanya mengaku menjalankan tugas sesuai SOP untuk melayani masyarakat meski saat peristiwa itu ia dianggap menghalang-halangi oleh pria yang membentaknya.

“Dianggap menghalang-halangi. Kita ini melayani masyarakat dan sesuai SOP. Saya melaksanakan tugas dengan ikhlas,” kata Saiful.

Tidak hanya yang berjaga di kegiatan PA 212, ada empat anggota lain yang mendapat penghargaan dalam bidang berbeda. Kapolda memang memprogramkan memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi setiap tanggal 17.

“Penghargaan diberikan berupa piagam dari Kapolda dan tentunya penilaian tersendiri untuk nanti naik pangkat atau masuk sekolah,” terang Condro.

Exit mobile version