beritaenam.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta agar masyarakat tidak melakukan mobilisasi apapun berkaitan dengan Pemilu 2019. Mobilisasi dari kubu yang mengklaim kemenangan maupun yang menyatakan ketidakpuasan disebut Tito akan dibubarkan.
“Saya mengimbau pihak mana pun untuk tidak melakukan mobilisasi, baik mobilisasi merayakan kemenangan atau mobilisasi tentang ketidakpuasan,” ujar Tito usai rapat di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
“Itu kemarin di Hotel Indonesia kami bubarkan dari dua pasangan melakukan mobilisasi, dua-duanya kami bubarkan,” imbuh Tito.
Perintah serupa disebut Tito telah diteruskannya ke seluruh kapolda. Instruksi itu diambil Tito untuk menjaga tugas KPU yang saat ini masih terus melakukan penghitungan suara secara resmi.
“Jadi kita hargai proses yang ada. Itu kan yang paling utama bagi kita pada saat KPU memberikan pernyataan resmi. Sambil di tengah itu tidak ada yang melakukan langkah-langkah inkonstitusional, mobilisasi dan lain-lain. Apalagi yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas,” ujar Tito.
“Polri dan TNI memiliki kemampuan deteksi. Kami bisa memahami kalau ada gerakan dan kami pasti akan melakukan langkah-langkah sesuai aturan yang berlaku,” lanjut Tito.