Site icon Beritaenam.com

Kelelawar Bisa Tularkan Jenis Penyakit Ini

Kelelawar.

Beritaenam.com – Kelelawar merupakan hewan nocturnal yang mudah sekali ditemui. Siapa sangka, mamalia terbang yang satu ini juga bisa menjadi vektor atau hewan perantara penularan penyakit pada manusia.

Riset yang dilakukan oleh Badan Litbangkes menunjukkan tidak kurang dari 250 spesies kelelawar telah teridentifikasi di Indonesia dan terdapat beberapa spesies yang berperan sebagai pembawa penyakit.

Berikut berbagai penyakit yang bisa ditularkan oleh kelelawar dikutip dari beberapa sumber:

Babi, sapi, kelelawar dan burung-burung air merupakan inang utama untuk perkembangan virus JE dan manusia adalah inang terakhir.

“Penyebab JE salah satunya kelelawar, nyamuk, recervoar atau pembawanya itu seperti babi atau unggas yang hidup biasanya di tempat kotor,” kata Vensya Sitohang, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes.

Sebagian besar penderita JE hanya menunjukkan gejala yang ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Kurang lebih 1 dari 200 penderita infeksi JE menunjukkan gejala yang berat yang berkaitan dengan peradangan pada otak yang berupa demam tinggi mendadak, sakit kepala, kaku pada tengkuk, disorientasi, koma (penurunan kesadaran), kejang, dan kelumpuhan.

Kelelawar pemakan buah dan babi telah terbukti memainkan peranan yang sangat penting dalam kejadian wabah Nipah. Kelelawar berperan sebagai induk semang dan reservoir virus Nipah.

Dari data Centers for Disease Control and Prevention, infeksi virus nipah dikaitkan dengan ensefalitis atau radang otak. Masa Gejala awal yang dialami berupa demam selama 3 sampai 14 hari dan sakit kepala.

Gejala nipah juga adanya rasa kantuk, disorientasi dan keadaan mental terganggu. Jika tidak ditangani lebih lanjut, pasien bisa koma dalam waktu 24-48 jam.

Rabies ditularkan melalui jilatan atau gigitan hewan yang terjangkit rabies seperti anjing, kucing, kera, sigung, serigala, rakun dan kelelawar.

Rabies dianggap salah satu penyakit penting di Indonesia karena bersifat fatal, dapat menimbulkan kematian, dan dampak psikologis bagi orang yang terpapar.

Sumber: detik.com

Exit mobile version