Site icon Beritaenam.com

Kembar Terpisah Setelah Lahir Reuni Lebih Dari 20 Tahun Kemudian, Berkat TikTok

[ad_1]

Hanya untuk tujuan ilustrasi. Foto: Ichad Windhiagri, Pexels

Saudara kembar berusia 24 tahun dari Indonesia yang terpisah tak lama setelah kelahiran mereka baru-baru ini bersatu kembali setelah menemukan satu sama lain di, dari semua tempat, TIK tok.

Setelah berpisah selama lebih dari dua dekade, Trena Mustika menemukan video TikTok dari saudara kembarnya, blogger Treni Fitri Yana. Melihat kemiripan mereka yang mencolok, Trena mulai menjangkau Treni dalam berbagai cara media sosial platform.

Setelah berminggu-minggu berkomunikasi di WhatsApp, Treni naik kereta api dari Blitar, Jawa Timur untuk bertemu dengan saudara kembarnya. Keduanya akhirnya bertemu di Stasiun Kereta Api Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis. berita lokal dilaporkan.

Sebuah video yang diposting di saluran YouTube Treni menunjukkan para suster menikmati pelukan yang lama dan saling menangis di belakang mobil. Wartawan yang hadir dikabarkan terdiam saat menyaksikan momen emosional tersebut.

Si kembar itu lahir di kota ambon pada tahun 1996 kepada orang tua transmigran, Enceng Dedi dan Enok Rohenah dari Jawa, sebuah pulau di Indonesia yang terletak di antara Sumatera dan Bali. Pada usia 2 bulan, si kembar ditinggalkan dalam perawatan tetangga sementara mereka orang tua kembali ke Jawa untuk merawat kerabat yang sakit. Treni dengan satu keluarga dan Trena dengan yang lain.

Enceng dan istrinya dapat mengunjungi rumah angkat kedua gadis itu sampai kerusuhan sektarian di antara mereka Komunitas Muslim dan Kristen meledak, memaksa ribuan transmigran mengungsi dari Ambon pada 1999. Karena tidak dapat menemukan Treni, Enceng dan istrinya membawa Trena kembali ke kampung halaman mereka di Jawa Barat. Sementara itu, orang tua angkat Treni sudah kembali ke Jawa Timur bersamanya.

Keduanya berjarak sekitar 10 jam dari satu sama lain melalui darat, tetapi kedua keluarga itu tidak berhubungan. Sementara Treni tumbuh tanpa tahu dia punya saudara kembar, Trena dan Enceng sudah lama mencarinya, surat kabar Indonesia. Kompas dilaporkan.

“Saat aku tumbuh besar tanpa sadar [to Trena’s existence], keluarga biologis kami selalu bercerita tentang saya, ”kata Treni.

Keluarga asuh Treni dilaporkan telah menyembunyikan informasi tentang keluarga kandungnya karena takut mereka akan kehilangannya, tetapi Treni tidak memiliki perasaan keras terhadap mereka karena melakukannya.

Sejak keduanya bertemu, Treni sudah memposting banyak video di YouTube yang menunjukkan mereka menghabiskan waktu berkualitas bersama.

[ad_2]

Exit mobile version