Site icon Beritaenam.com

Khashoggi Hilang, Senator AS Sebut Trump Jadi Corong Arab Saudi

Donald Trump.

Beritaenam.com, Washington DC – Kritikan keras untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump datang dari seorang senator senior AS terkait kasus wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang hilang misterius di Turki. Trump disebut lebih memikirkan bisnis dibanding menyelesaikan kasus yang menjadi sorotan global itu.

Seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Rabu (17/10/2018), Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat menyinggung soal keterkaitan bisnis antara Trump dan Saudi dalam mengkritik pendekatan Trump terhadap kasus Khashoggi.

“Saudi mengucurkan dana untuk bisnis Donald Trump yang gagal selama bertahun-tahun. Berapa banyak uang yang dia ambil?” kata Senator Warren dalam pernyataan via Twitter. Senator Warren disebut-sebut akan menjadi penantang Trump yang akan kembali mencalonkan diri untuk periode kedua dalam pilpres tahun 2020 mendatang.

“Berapa harganya untuk mendapatkan Presiden (Trump) bertindak sebagai corong bagi seorang Raja Saudi? Trump seharusnya merilis laporan pajaknya agar kita bisa mencari tahu,” imbuhnya, sembari melampirkan artikel CBS News berjudul ‘Trump and Saudi Arabia: Deep business ties spark new scrutiny’.

Dalam pernyataan sebelumnya, Trump menyebut ‘pembunuh jahat’ mungkin bertanggung jawab atas Khashoggi.

Diketahui bahwa Khashoggi, jurnalis dan kolumnis The Washington Post itu menghilang usai masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.

Sejumlah pejabat Turki menuturkan keyakinan mereka bahwa Khashoggi dibunuh dan jenazahnya dimutilasi usai dia masuk ke dalam Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu. Hal ini telah dibantah otoritas Saudi.

Dalam tanggapan terbarunya, Trump tampak membela Saudi terkait kasus Khashoggi. Trump menyebut Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, menyangkal mengetahui soal apa yang terjadi di Konsulat Saudi usai Khashoggi masuk ke dalamnya pada 2 Oktober lalu.

“Baru saja bicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi yang jelas-jelas menyangkal mengetahui soal apa yang terjadi di konsulat mereka di Turki,” tulis Trump dalam postingan Twitter-nya. Trump juga menyebut bahwa Putra Mahkota Saudi menyatakan penyelidikan yang menyeluruh dan lengkap telah dilakukan oleh Saudi. “Jawaban-jawaban akan datang dalam waktu dekat,” sebut Trump.

Sedangkan kepada kantor berita AP seperti dilansir BBC, Trump menyebut dalam kasus ini dikembangkan opini yang menyudutkan Saudi, sebelum fakta-faktanya jelas.

Yang terjadi, kata Trump, Saudi dikenakan prinsip ‘bersalah sampai terbukti tidak bersalah’, kebalikan dari prinsip hukum ‘praduga tak bersalah’, yakni ‘tidak bersalah sampai dinyatakan terbukti bersalah.’

Exit mobile version