Site icon Beritaenam.com

TKN Bongkar Dugaan Adanya Manipulasi Kemenangan Prabowo di Riau dan Babel

Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy saat adakan jumpa Pers.

beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin kembali membongkar dugaan adanya kebohongan klaim kemenangan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Riau dan Bangka Belitung. Diduga ada manipulasi data oleh oposan terkait perolehan suara di dua wilayah itu.

Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma’ruf Lukman Edy mengaku ada indikasi kecurangan dalam penghitungan suara yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Riau.

Dari sisi, elektabilitas, kata dia, memang petahana masih tertinggal di Riau. Namun, selisih kekalahannya tak begitu lebar seperti yang diumumkan BPN.

“Berdasarkan temuan tim TKN di lapangan, BPN Prabowo-Sandi hanya mengumpulkan data dari 145 TPS, sementara total TPS yang ada di Riau berjumlah 17.636 TPS,” kata Lukman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 April 2019.

Lukman mengatakan, hasil perolehan suara di Riau versi BPN yakni 21,74 persen untuk Jokowi-Ma’ruf, dan 78,26 persen untuk Prabowo-Sandi.

Sementara, hasil temuan TKN mendapati pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapat 39,03 persen, dan Prabowo-Sandi 60,97 persen.

“Sudah masuk (data) sekitar 30 persen dan kami anggap sudah stabil,” paparnya.

Sementara itu, merujuk data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara Jokowi-Ma’ruf di Riau mencapai 41,12 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 58,88 persen. Angka ini berdasarkan real count KPU hingga Selasa, 23 April 2019 pukul 15.00 WIB.

“Kami hormati keunggulan paslon 02 di Riau, sembari kita menunggu hasil resmi dari KPU. Karena ini merupakan aspirasi masyarakat yang harus kita utamakan,” jelasnya.

TKN juga menemukan sejumlah indikasi kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres di Riau. Misalnya, ditemukan oknum yang melakukan pencoblosan 20 surat suara di salah satu TPS di Kabupaten Kampar, Riau.

Kemudian, Lukman menyebut ada oknum yang menggunakan hak suara, tetapi tidak memenuhi syarat untuk mencoblos. Hal itu pula yang menjadi musabab digelarnya pemilihan ulang di sejumlah TPS di Riau.

Lukman Edy pun mendorong KPU dan Bawaslu menindak tegas para pelaku kecurangan.

“Selain itu, TKN juga meminta KPU menjamin ketersediaan surat suara di sejumlah TPS di Riau yang melakukan pemilu lanjutan,” ujarnya.

Ia juga membeberkan dugaan manipulasi data oleh kubu Prabowo-Sandi di Bangka Belitung (Babel). Kubu Prabowo-Sandi mengklaim menang 60 persen, dan Jokowi-Ma’ruf 39 persen.

Lukman menyebut TKN mendapati hasil berbeda. Ia menyatakan, pasangan Jokowi-Ma’ruf menang 64 persen di Babel, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 35 persen.

“Dan angka ini sama dengan real count KPU hari ini yang sudah 21 persen mereka masuk suara, sudah menunjukkan kestabilan juga,” ungkapnya.

Lukman menyebut timnya telah menelusuri hasil real count kubu Prabowo-Sandi. Hasilnya, klaim kubu Prabowo-Sandi hanya dari dua TPS.

“Dia menyatakan menang 60 persen, dari 3.800 TPS. Jadi bagaimana mungkin 2 TPS mengklaim menang,” paparnya.

Direktur Konten TKN Jokowi-Ma’ruf Fiki Satari menyebut kemenangan telak jagoannya di Babel menjadi bukti masih tingginya kepercayaan rakyat terhadap petahana.

Program Jokowi baik yang baru maupun yang telah berjalan mampu menyentuh dan membangun harapan di hati rakyat.

Fiki menjelaskan, sejumlah program yang mendapat apresiasi warga Babel antara lain legalisasi tambang rakyat, sertifikat tanah gratis, dan kebijakan anti-korupsi yang telah dijalankan oleh Jokowi.

“Di masa mendatang, program-program tersebut akan tetap bergulir dan akan dilengkapi dengan sejumlah program baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik,” kata Fiki.

Exit mobile version