Beritaenam.com | Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara resmi telah menyetujui pagu anggaran definitif Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 2,3 triliun. Persetujuan ini diumumkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, saat memimpin rapat kerja bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/9).
“Komisi X DPR RI menyetujui pagu definitif Kemenpora TA 2025 sebesar Rp 2.330.383.940.000,” ujar Abdul Fikri dalam pernyataannya.
Selain itu, dalam rapat tersebut, juga dicapai kesepakatan terkait program-program strategis nasional yang akan dilaksanakan oleh Kemenpora. Program-program tersebut, menurut Abdul Fikri, akan dijalankan dengan mempertimbangkan saran, pandangan, serta usulan dari anggota Komisi X DPR.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo telah menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 2,3 triliun ini akan dialokasikan ke dalam enam satuan kerja. Berikut rincian anggaran yang telah ditetapkan:
- Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda: Rp 64,24 miliar
- Deputi Bidang Pengembangan Pemuda: Rp 60,25 miliar
- Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga: Rp 70,13 miliar
- Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga: Rp 1,71 triliun
- Kesekretariatan: Rp 396,18 miliar
- LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan): Rp 30 miliar
Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito juga menegaskan bahwa Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Kemenpora TA 2025 telah disusun sesuai dengan arah kebijakan pembangunan di bidang kepemudaan dan olahraga.
Untuk bidang kepemudaan, kami fokus pada peningkatan daya saing pemuda serta pengembangan kepramukaan,” ungkap Menpora Dito. “Sedangkan untuk bidang olahraga, anggaran akan diarahkan pada pembudayaan olahraga serta peningkatan prestasi olahraga, baik di tingkat regional maupun internasional.”
Dengan disetujuinya pagu anggaran ini, Kemenpora diharapkan dapat terus mendorong pengembangan potensi pemuda dan meningkatkan prestasi olahraga nasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.