beritaenam.com, Jakarta – PPP tak setuju dengan pernyataan timses Prabowo Subianto yang mengatakan dukungan La Nyalla Mattalitti akan membawa dampak buruk bagi Joko Widodo-Ma’ruf Amin. PPP mengatakan urusan menang-kalah di pilpres tak pakai ‘ilmu klenik’ atau perdukunan.
“Soal menang-kalah dalam pilpres itu bukan berdasarkan ilmu klenik karena seseorang mendukung atau tidak mendukung,” kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).
Soal ‘aura sial’ La Nyalla itu disampaikan juru bicara timses Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade. Andre beranggapan siapa pun yang didukung La Nyalla akan kalah karena membawa sial.
Arsul mengatakan koalisi Jokowi-Ma’ruf percaya kemenangan di pilpres berlandaskan pada dua hal, yakni usaha dan sikap berserah. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu tak percaya dengan istilah ‘aura sial’ atau sebaliknya.
“Kami itu kumpulan orang yang bertuhan dan karenanya meyakini bahwa kemenangan dalam pilpres itu ditentukan pada dua hal, yakni ikhtiar positif dan sikap tawakal atau berserah diri kepada Allah sebagai hamba-Nya,” ujarnya, seperti dikutip dari detik.com
Menurut Arsul, sial atau tidaknya seseorang ditentukan berdasarkan ucapan atau perilaku. Orang yang suka menyebar hoax, kata dia, adalah contoh orang yang membawa sial.
“TKN tidak menggunakan ilmu klenik tentang diri seseorang, yakni membawa aura sial atau keberuntungan. Sial atau keberuntungan ditentukan oleh ucapan dan perilaku, bukan aura seseorang,” kata Arsul.
“Kalau ucapannya senang dengan fitnah dan ujaran kebencian serta menebar ketakutan pada rakyat dan perilakunya senang menyebar hoax, maka itu yang kami yakini akan membawa kesialan,” tuturnya.