Site icon Beritaenam.com

Mahasiswa Jaman Jabar Deklarasi Galang Massa Menangkan Jokowi

Mahasiswa Jaman Jabar, saat deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf.

beritaenam.com, Bandung – Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) DPD Jabar mendeklarasikan diri untuk menggalang basis pemilih bagi calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin di Jalan Gatot Soebroto Kota Bandung, Rabu (27/3).

Ketua DPD Jaman Jawa Barat, Nayef Zamzam Qalyubi usai diskusi dengan tema Mengulas Fenomena Kampanye Negatif Pada Pilpres 2019, mengatakan, Joko Widodo alias Jokowi jadi korban kampanye negatif.

“Karena itu kami akan memulihkan kembali namanya, menggalang dan meyakinkan pemilih ‎ untuk memilih capres nomor urut 01 sekaligus mendeklarasikan diri untuk memenangkan pak Jokowi,” ujar Qalyubi.

Ia menyebut anggotanya terdiri dari perwakilan 10 kampus swasta dan negeri di Kota Bandung. Kata dia, kriteria pemimpin memiliki empat unsur yakni fear, hoper, fun, dan empati.

“Kami sepakat bahwa yang memiliki 4 unsur itu di pasangan 01, tidak hanya mengulas atau menakuti dengan fearnya itu, hopenya juga ada kedepan Indonesia bisa maju untuk generasi mendatang, fun ada, empati ada, semua unsur memenuhi,” katanya.

Saat deklarasi yang disertai diskusi kampanye negatif yang kerap ditujukan pada Jokowi. Hadir pula generasi milenial.

“Kami berharap masing-masing delegasi kampus ini bisa memulai dan membuka untuk berkonsolidasi dengan kawan mereka masing-masing dengan elegan dan menggalang massa untuk memenangkan pak Jokowi,” ujar dia.

Ia menegaskan, pada diskusi itu, tidak hanya soal menggalang massa untuk memilih soal Jokowi saja, namun sekaligus menepis hoax, black campaign dan kampanye negatif.

“Tarikannya, kami tak sebatas mengumpulkan massa sekedar tuk mendukung saja, tapi basis isu, pengetahuan, kenapa harus ke nomor 01 nya dibahas dulu, yaitu tadi unsur kampanye nya ada yaitu fear, empati, hope dan fun,” katanya, seperti dikutip dari tribunnews.com

Nayef mengatakan, sebagai mahasiswa seharusnya bisa mengisi kemajuan bangsa ke depan, dengan turut serta pada pemilu mendatang.

“Salah satunya kampanye damai, beda pilihan jadi hak masing-masing tapi kemudian kita pun punya pilihan dengan gagasan dan landasan yang jelas secara ilmiah dan bisa di pertangung jawabkan,” ujar dia.

Exit mobile version