Beritaenam.com, Malang – Calon Wakil Presiden pasangan nomor urut 01, Ma’ruf Amin hadir dalam silaturahmi pimpinan pondok pesantren di Malang Raya. Pasangan calon Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.
Ma’ruf mengungkapkan, para kiai harus mengambil peran dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Tidak boleh seorang kiai masa bodoh menghadapi sekian persoalan yang dihadapi umatnya.
“Kiai-kiai harus mengambil peran, tidak boleh masa bodoh, negara ini harus kita kawal, menjaga keutuhan,” tegasnya di Hotel Harris Malang, Senin (29/10).
Ketua MUI ini mengatakan, silaturahim dengan para ulama bagian dari upaya meneruskan perjuangan para pendahulu dan turut menjaga bangsa serta negara.
“Meneruskan perjuangan para kyai yang seperti dilakukan 22 Oktober 1945 dan juga mengawal negara dalam tantangan yang sekarang seperti separatisme, radikalisme atau terorisme,” jelasnya.
Karena itu, Ma’ruf berpesan agar dalam perannya itu semua pihak tetap menjaga perdamaian dan persatuan bangsa. Termasuk dalam situasi pemilihan presiden sekarang ini.
“Kalau dalam Pilpres nanti berbeda pilihan, supaya tidak terjadi perpecahan bangsa,” tegasnya.
Silaturahim para ulama di Malang Raya dihadiri oleh Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan Pimpinan Pondok Pesantren di Malang Raya.
Di tempat yang sama, Ma’ruf Amin juga menyampaikan duka cita atas musibah kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
“Kami ikut berduka cita dalam kesempatan ini atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dari Cengkareng menuju Pakalpinang, yang jatuh di Tanjung Karawang,” katanya.
“Mudah-mudahan mereka yang menjadi korban diterima Allah SWT, dan dimaafkan kesalahannya. Keluarga yang ditinggalkan dapat menerima musibah ini dengan ikhlas dan sabar. Mudah-mudahan dibalas oleh Allah dengan yang lebih baik,” sambung Ma’ruf.
Ma’ruf berpesan agar semua penerbangan meningkatkan kehati-hatinya agar terhindar dari kecelakaan. Harus dilakukan antisipasi secara maksimal agar terhindar dari segala kecelakaan.
“Saya berharap juga untuk semua penerbangan lebih berhati-hati supaya terhindar dari kecelakaan yang sebenarnya bisa diantisipasi,” jelasnya.
Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 hilang kontak pagi ini. Pesawat tersebut jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Ma’ruf meminta maskapai penerbangan atau semua pihak yang berkaitan harus memaksimalkan pengawasan dan supervisi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Saya kira pengawasan yang ketat, supervisinya harus benar-benar bisa menemukan (persoalan), kalau tidak menemukan sesuatu silakan berangkat, kalau masih ada jangan diberangkatkan, karena itu bahaya,” pungkasnya.