Site icon Beritaenam.com

Ma’ruf Amin soal Penghadangan: Itu Kelompok Kecil, Rakyat Madura Pro-saya

KH Ma'ruf Amin saat kampanye di Madura.

beritaenam.com, NTB – Saat hendak berziarah ke makam Kiai Suhro di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kemarin, cawapres Ma’ruf Amin sempat dihadang sejumlah pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut dia, tak seharusnya ziarah makam dipolitisasi.

“Orang ziarah kok dihalangin. Itu juga aneh kan. Orang ziarah dihalangin, tapi saya terus silaturahim dengan keluarga di situ, tokoh-tokoh, ketemu,” ujar Ma’ruf sesaat setelah tiba di Lombok, NTB, Selasa (2/4/2019).

Maruf memaparkan ia hendak berziarah ke makam sesepuhnya bernama Kiai Suhro di Desa Jambringin, Senin (1/4) kemarin.

Tetiba iring-iringan mobil Ma’ruf Amin terhenti dan tampak di pinggir jalan ratusan orang dengan mengenakan kaus berwajah pasangan Prabowo-Sandiaga menghalang-halangi rombongan cawapres nomor urut 01 itu.

Pasangan petahana Joko Widodo itu mengakui ia lantas mengurungkan niat mengunjungi makam Kiai Suhro karena hari sudah mulai gelap. Selain itu, disebut Ma’ruf, kondisi medan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.

“Saya memang tidak melanjutkan ziarah karena malam. Jalannya kurang bagus. Jadi kita beresin dulu jalannya. Nanti baru ke sana lagi ziarah,” tuturnya.

Ma’ruf mengatakan kondisi di Pamekasan saat ini sudah kondusif. Justru ia meyakini masyarakat Madura sudah memberikan dukungan penuh kepada Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Rakyat Madura pro-saya sekarang. Itu kelompok kecil saja,” tegas Ma’ruf.

Maruf mengaku sudah memaafkan pihak yang menghadangnya. Ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa ke depan. Pemilihan presiden, bagi Maruf, merupakan pesta rakyat untuk memilih pemimpin terbaik.

“Saya tidak merasa jengkel, nggak. Itu hanya orang-orang yang kurang paham. Kontestasi itu, pemilu itu, soal bagaimana kita bersaing dengan sehat, bermartabat, kalau cara begitu kan tidak sehat,” jelas Ma’ruf, seperti dikutip dari detik.com

Seperti diketahui, penghadangan itu terjadi saat Ma’ruf Amin hendak menghadiri haul sekaligus berziarah ke makam Kiai Suhro. Namun, sebelum sampai ke lokasi haul, mobil tertahan. Tak lama kemudian, azan Magrib berkumandang diiringi suara massa meneriakkan nama Prabowo.

Tampak warga yang mengenakan baju koko dan berpeci berbaris di pinggir jalan. Ada juga yang menaiki kendaraan roda dua. Warga terus meneriakkan nama Prabowo.

“Prabowo! Prabowo! Prabowo! Prabowo!” teriak massa, yang mengenakan kaus berwajah Prabowo-Sandi, ke arah rombongan Ma’ruf seraya menunjukkan salam dua jari khas Prabowo-Sandi.

Exit mobile version