Site icon Beritaenam.com

Megawati-SBY Bersalaman, TKN: Perbedaan Politik Tak Boleh Putuskan Jalinan Persaudaraan

Momen saat SBY berbincang dengan megawati.

beritaenam.com, Jakarta – Momen bersalaman antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat upacara pemakaman Ani Yudhoyono menyita perhatian publik.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengatakan kehadiran Mega dalam acara tersebut telah menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kehadiran Ibu Megawati dalam pemakaman almarhumah Ibunda Ani Yudhoyono menunjukan bahwa kemanusiaan, persaudaraan sesama tokoh bangsa, dan persatuan di atas segalanya,” kata juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Minggu (2/6/2019).

“Ibu Mega sangat mengedepankan aspek kemanusiaan dan turut berbela sungkawa dengan menyaksikan peristirahatan terakhir Ibu Negara Presiden Republik Indonesia yang keenam,” imbuh dia.

Menurut Ace, perbedaan politik tidak boleh memutuskan jalinan persaudaraan. Ia mengatakan Mega hadir untuk turut menguatkan SBY yang ditinggal sang istri tercinta.

“Apa yang dilakukan Ibu Mega sesungguhnya mencerminkan sikap bahwa perbedaan politik tak mesti membuat jalinan kemanusiaan dan persaudaraan juga terputus begitu saja. Ibu Mega hadir di saat yang tepat di mana beliau menguatkan agar Pak SBY tabah ditinggalkan orang yang dicintainya,” tutur Ace.

Megawati-SBY Bersalaman, TKN: Perbedaan Politik Tak Memutus KemanusiaanAce Hasan-Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Diberitakan, Megawati menghadiri upacara pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Minggu (2/6). Ia ditemani sang putri, Puan Maharani.

SBY, yang merupakan suami Ani, sempat bersalaman dengan Mega dalam kesempatan tersebut. Keduanya pun tampak mengobrol singkat.

Exit mobile version