Site icon Beritaenam.com

Menko Airlangga Dorong Investasi Ekonomi Hijau di Kawasan Industri Wiraraja, Batam

Beritaenam.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong transformasi ekonomi hijau di Indonesia dengan mengoptimalkan potensi Kawasan Industri Wiraraja di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kawasan ini, yang terinspirasi dari tokoh bersejarah Aria Wiraraja, diresmikan sebagai Proyek Strategis Nasional pada 18 Maret 2024 dan diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian nasional melalui peningkatan investasi.

Dalam sambutannya pada acara Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP), Menko Airlangga menekankan pentingnya transformasi ekonomi hijau sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Indonesia menjadi salah satu negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, mencapai rata-rata 5% dengan inflasi rendah di 2,13% pada Juli. Kepulauan Riau, dengan pertumbuhan 4,9% pada kuartal kedua 2024, menjadi pintu gerbang investasi Indonesia,” ujarnya.

Kawasan Industri Wiraraja, yang kini menjadi rumah bagi delapan perusahaan dalam sektor energi terbarukan, akan menerima investasi baru sebesar USD17,6 triliun. Investasi ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) dari Amerika Serikat, Jerman, Taiwan, dan Singapura. Investasi tersebut diproyeksikan dapat menciptakan 36.150 lapangan kerja baru.

Menko Airlangga juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama pasokan gas alam dan pembangunan infrastruktur di Kawasan Industri Wiraraja. “Di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting. Kami dari Pemerintah Pusat mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten, termasuk start-up di Bandung yang telah menjadi bagian dari rantai nilai industri semikonduktor di Amerika Serikat,” tambahnya.

Kawasan Industri Wiraraja berperan penting dalam kemajuan industri di Batam, yang turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau. Pada triwulan II 2024, ekonomi daerah ini tumbuh stabil sebesar 4,9% (yoy), dengan sektor industri pengolahan menyumbang 41% dari PDRB.

“Dengan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan free trade zone, saya berharap Kepulauan Riau dapat bersaing di tingkat regional dan menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan, terutama dengan Johor, Malaysia,” tegas Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga mengunjungi PT Atelier Solar Indonesia, sebuah perusahaan manufaktur solar modul di kawasan tersebut. Perusahaan ini berinvestasi sebesar USD30 juta dan mempekerjakan 150 tenaga kerja terampil. Pada fase pertama, PT Atelier Solar Indonesia akan memproduksi solar modul berkapasitas 800 MW, dengan rencana peningkatan kapasitas hingga 2 GW pada fase kedua.

“Perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Wiraraja dapat memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah disediakan oleh Pemerintah. Saya berharap investasi ini dapat terealisasi dalam lima tahun ke depan dan menjadi tulang punggung industrialisasi berorientasi ekspor di Pulau Batam,” pungkas Menko Airlangga.

Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi 3 Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi 5 Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

Exit mobile version